CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Permintaan sapi kurban menjelang Iduladha 1446 Hijriah di salah satu pusat penjualan hewan kurban Haji Basor, Kelurahan Bojongherang, Kecamatan Cianjur menurun.
Seorang staf peternakan Haji Basor, Uki Lukman (45), pada H-10 Iduladha 1446 H, permintaan sapi kurban menurun hanya sebanyak 300 ekor. Padahal di momen yang sama tahun lalu, bisa mencapai 400 ekor.
Faktor ekonomi dan daya beli masyarakat yang menurun, disebut-sebut menjadi penyebab utama.
Baca Juga:Pascabanjir Bandang, Ratusan Buku dan Mebel SDN Pasir Gadung DijemurSatu Kampung Kekeringan, Warga Terpaksa Mencari Air ke Sungai
“Kalau dibanding tahun kemarin memang menurun. Tahun lalu, bisa 400 ekor keluar (terjual). Sekarang, dari kapasitas kandang kita yang hanya 300 ekor, baru terjual 200 ekor, 100 ekor lagi yang belum terjual,” ujar Uki Lukman pada Selasa, 27 Mei 2025.
Dia mengatakan, seluruh sapi kurban yang dijual hanya sapi lokal dari berbagai jenis, di antaranya sapi jenis limosin, simental, sapi Peranakan Ongole (PO), pegon, sapi Madura, dan sapi bali.
“Kami pun hanya menjual sapi, tidak menjual hewan kurban lain seperti kambing dan semacamnya,” kata Uki.
Harga sapi pun bervariasi tergantung bobot, mulai dari Rp16 juta hingga di atas Rp100 juta.
“Untuk sapi yang beratnya sekitar 250 sampai 300 kilogram itu di harga Rp16 jutaan, dan yang berbobot sampai 1,2 ton harganya bisa Rp100 juta lebih. Alhamdulillah ada sudah laku kemarin,” ungkapnya.
Untuk menjamin kualitas hewan kurban, pihaknya bekerja sama langsung dengan Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan (DPKHP) Kabupaten Cianjur, sehingga hanya hewan sehat dan memenuhi syarat usia kurban minimal 2 tahun yang dijual.
“Dinas sudah turun dari awal, semua hewan di bawah pengawasan dokter dari dinas peternakan,” tambahnya.
Baca Juga:Di Cidaun, Puluhan Perahu Nelayan Rusak Diterjang Banjir BandangGercep, Polisi Tangkap Gerombolan Bermotor yang Menyerang dan Merusak Kios
Medik Veteriner DPKHP Kabupaten Cianjur, Kharisudin menyebut, pihaknya sudah memeriksa 5.501 ekor hewan kurban. Ribuan hewan kurban itu dinyatakan sehat serta layak potong.
“Data sampai hari ini, kita sudah memeriksa 2.649 ekor sapi, 2.019 ekor domba, 823 ekor kambing, dan 10 ekor kerbau. Pemeriksaan ini kami lakukan sebagai langkah antisipasi untuk mencegah penyebaran penyakit hewan menular, sekaligus memastikan hewan kurban yang akan disembelih sesuai syariat Islam,” singkatnya.