CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Cianjur menggelar aksi demo menolak RUU Pilkada di Gedung DPRD Kabupaten Cianjur, Kamis 22 Agustus 2024.
Sebelumnya, mereka melakukan aksi long March dari Bundaran Tugu Lampu Gentur menuju Gedung DPRD Cianjur.
Massa yang semua berorasi di depan gerbang DPRD Cianjur pun akhirnya diizinkan masuk dan menyampaikan langsung tuntutannya pada anggota legislatif Cianjur.
Baca Juga:PLN Icon Plus Lakukan Perapihan dan Penertiban Jaringan Kabel Fiber Optik di Kawasan Subang Herman-Ibang Resmi Diusung PDIP di Pilkada Cianjur 2024
Komandan Lapangan, Isma Maulana Ihsan, menegaskan, bahwa ada empat tuntutan yang diaspirasikan dalam aksi yang melibatkan seluruh elemen mahasiswa Cianjur.
“Kami menuntut agar DPR RI tidak mengesahan revisi RUU Pilkada, kedua mengawal keputusan Mahkamah Konstitusi, perkuat kembali lembaga negara atau institusionalisme dan demokratisasi, terakhir ialah agar DPRD Kabupaten Cianjur mendorong DPR RI untuk tidak mengesahkan aturan amburadul ini,” katanya.
Dia menegaskan, aksi ini rencananya akan berkelanjutan jika dalam tempo waktu tertentu DPR RI tidak mendengarkan aspirasi warga.
“Aksi akan terus dilanjutkan, entah kami akan turun ke Jawa Barat atau melakukan aksi lanjutan di Cianjur,” katanya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Cianjur Zulfahmi, mengapresiasi para mahasiswa yang kritis atas kondisi yang terjadi saat ini.
“Tentu ini sangat baik, mahasiswa kritis kembali pada marwahnya dan DPRD Cianjur akan bersama para mahasiswa dan masyarakat,” katanya.
Menurut Zulfahmi, DPRD Cianjur sudah menindaklanjuti tuntutan mahasiswa untuk bersurat menolak RUU Pilkada.