cianjur.jabarekspres.com, ANT – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menghimbau seluruh nasabah untuk selalu memverifikasi keaslian akun dan kontak resmi BRI, mengingat maraknya upaya penipuan dengan modus mengganti nomor telepon di mesin pencari Google.
“Dengan munculnya berbagai informasi palsu yang mengatasnamakan BRI, perseroan mengimbau kepada seluruh nasabah untuk waspada kepada segala bentuk modus penipuan dan kejahatan perbankan yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab,” kata Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.
Hendy menegaskan bahwa BRI hanya menggunakan saluran resmi website dan media sosial (verified/centang biru) sebagai media komunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat secara luas dengan alamat atau akun sebagai berikut:
Baca Juga:Jokowi: Prabowo ingin Pembangunan IKN Selesai dalam 4–6 TahunLelang Tujuh Seri SBSN Sukses, Pemerintah Raih Dana Rp8 Triliun
– Website: www.bri.co.id- Instagram : bankbri_id- X/Twitter : bankbri_id, kontak bri, promo_bri- Facebook : Bank BRI- Youtube: Bank BRI- Contact BRI di nomor 1500017 & Chat Sabrina melalui WhatsApp di 0812 1214 017Hendy menambahkan, BRI senantiasa mengimbau nasabah agar lebih berhati-hati serta tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI.
Kerahasiaan data itu termasuk untuk tidak memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan (nomor rekening, nomor kartu, PIN, user dan password internet banking, OTP, dan sebagainya) melalui tautan atau website dengan sumber tidak resmi dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Terkait dengan modus terbaru para pelaku scammer yang mengubah nomor telepon di kolom alamat mesin pencari Google, Hendy menyampaikan bahwa perseroan telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencegah berbagai aksi scam dengan berbagai modus penipuan.
Langkah yang dilakukan BRI tersebut di antaranya menghapus informasi-informasi palsu yang mengatasnamakan BRI.
“BRI telah aware dan telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait sebagai upaya recovery dan antisipasi berbagai modus kejahatan,” kata Hendy.(antara)