Sejak 2020, Disbudpar Cianjur Ajukan Pandanwangi Jadi WBTB

Pandanwangi
Ilustrasi Padi (Foto: IST)
0 Komentar

CIANJUREKSPRES – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cianjur, mengungkapkan sudah sejak Tahun 2020 mengajukan Pandanwangi sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). 

Namun sampai saat ini belum lolos karena subdomainnya belum ada cocok berdasarkan kajian. 

“Jadi yang dikembangkan terus adalah proses kajian Pandanwangi itu sendiri, apakah nanti sisi pengetahuan tradisionalnya tata cara kelola padi Pandanwangi atau sisi lainnya,” ujar Kepala Disbudpar Kabupaten Cianjur, Asep Suparman melalui Staf Bidang Kebudayaan, Dika Zikriawan kepada Cianjur Ekspres di Gedung DPRD Kabupaten Cianjur, Senin (25 Maret 2024). 

Baca Juga:Sekolah di Cipanas Ditekankan Gelar Sanlat RamadanAngka Kematian Ibu dan Bayi di Sukaresmi Turun Signifikan

Dia mengatakan, khusus Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) varietas Pandanwangi sudah keluar dan yang diajukan Disbudpar dari sisi kebudayaannya yakni warisan budaya tak benda. 

“Dimana proses tahapannya itu melalui kajian, kemudian disidangkan di tingkat provinsi, setelah mendapatkan rekomendasi provinsi baru ditetapkan oleh Tim Ahli Warisan Budaya Tak Benda Indonesia,” jelas Dika.

Dia menjelaskan, Disbudpar mengajukan pengetahuan tradisional Pandanwangi terkait bagaimana tata kelola agar menghasilkan produk yang berkualitas. 

“Pengetahuan tradisional biasanya lebih ke tata kelola, kuliner, peralatan dan sebagainya. Kita sedang mencari satu tema yang cocok menyebutkan tata kelola khusus beras Pandanwangi,” tutur Dika.

Alasan mengajukan Pandanwangi sebagai warisan budaya tak benda, kata Diki, karena memiliki kekhasan yang jarang ditemukan di daerah lain dengan kualitas beras yang pulen. 

“Tentunya menambah nilai jual karena sesuatu yang sudah ditetapkan di tingkat nasional, biasanya mempunyai nilai lebih secara filosofis dan ekonomis menyentuh berbagai lapisan sektor secara ekonomi budaya, warisan budaya dan mungkin kedepannya ketika sudah berstatus peringkat nasional menjadi sumber dalam mengembangkan kreativitas,” kata Dika saat ditanya apa keuntungan jika Pandanwangi ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda.(hyt)

0 Komentar