Kisah Hidup Baliah Pengemis “Aa Kasihan Aa” di Gunung Salak

Kisah Hidup Baliah
Kisah Hidup Baliah
0 Komentar

CIANJUREKSPRESMedia sosial diramaikan dengan beredarnya seorang pengemis “Aa Kasihan Aa” di Gunung Salak, Jawa Barat bernama Baliah. Kisah hidup Baliah begitu menggetarkan hati.

Pengemis di Gunung Salak ini menjadi viral di sosial media disebabkan cara uniknya meminta-minta dengan mengeluarkan intonasi “Aa kasihan Aa” dan teh kasihan Teh” sambil menari-nari.

Sontak hal itu menjadi pemicaraan dan tersebar hingga viral sampe sekarang di jagat media sosial.

Baca Juga:Apa itu Kata Sengkuni? yang Dibahas dalam PolitikKebakaran Karaoke Orange Telan 6 Korban Jiwa

Pengemis perempuan yang sudah renta ini mengemis dengan membawa tas besar sambil meminta uang kepada orang yang lewat di jalan tersebut dengan nada yang begitu khas.

Nada khas yang di ucapkan oleh pengemis itu terngiang-ngiang, setiap pengguna jalan yang melewati area tersebut telah hapal dengan intonasi pengemis tersebut.

Pengemis itu bernama Baliah seorang warga dari Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Ia yang memiliki kesulitan ekonomi hingga akhirnya memilih untuk menjadi seorang pengemis di Gunung Salak, ia tidak bisa berkerja karena memiliki keterbatasan yakni tuna rungu.

Baliah melakukan kegiatan ini untuk bisa memenuhi kebutuhan hidupnya termasuk biaya pendidikan anaknya.

Anaknya saat ini sedang bersekolah di kelas 5 SD setempat,

Faktor utama dalam mencari pekerjaan karena kesulitan berkomunikasi dan suami yang tidak bekerja, sehingga memaksanya menjadi seorang pengemis.

Selain itu dia juga sering mendapatkan tindakan kekerasan oleh suaminya sendiri.

“Dimarahi suami, dipukul kepala, kaki ditendangin. Suaminya tobat” Ujarnya.

Baca Juga:Begini Tanggapan Senna Cosplayer Mengenai Video SkandalnyaMengulik Fakta Permainan Tradisional Petak Umpet

“iya dipenjara saja, uang saya diambil, sebenarnya ibu neggak mau ngemis tapi disuruh suami. Suami saya nggak kerja” ujarnya kembali dengan kesedihan

Mirisnya lagi kondisi rumah Baliah terlihat sangat sederhana dengan perabotan rumah yang cukup usang, ia juga sempat mengutarakan untuk memiliki rumah baru.

Ia juga mengungkapkan penghasilan dari mengemisnya ini sehari dapat mencapai Rp100 ribu.

Selain mengemis di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), ia juga pernah mengemis di Curug Cigamea setiap akhir pekan sedangkan pada hari biasa ia hanya mengelilingi pemukiman.

0 Komentar