CIANJUR,cianjurekspres – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur, mendistribusikan bantuan logistik bagi korban gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Rabu (3/1/2024).
Selain logistik, PMI Cianjur juga menempatkan relawan guna membantu proses penanganan selama tanggap darurat diberlakukan.
Ketua PMI Cianjur, Ahmad Fikri, mengatakan, pihaknya mendistribusikan logistik yang dibutuhkan warga korban gempa, seperti kebutuhan rumah tangga, kebutuhan anak dan bayi, terpal dan tenda.
Baca Juga:Longsor di Campakamulya Cianjur, Seret Rumah hingga Putus Jalan Penghubung Antar DesaLibur Nataru 2023-2024, 15 Ribu Wisatawan Menginap di Cianjur
“Kami akan langsung mengirim logistik yang dibutuhkan warga serta menempatkan sejumlah relawan PMI Cianjur yang selama ini telah berpengalaman dalam penanganan gempa, mereka akan bertugas selama beberapa hari ke depan,” katanya dalam keterangan tertulisnya.
Fikri menjelaskan, pihaknya akan mengirim kembali kebutuhan warga penyintas gempa Sumedang ketika dibutuhkan, karena selama ini berbagai bantuan berdatangan ke Cianjur saat terjadi gempa tahun 2022. Sehingga pihaknya sangat merasakan duka yang dirasakan warga.
PMI Cianjur juga membuka donasi bagi berbagai kalangan yang akan menyalurkan bantuan untuk meringankan beban korban gempa dan nantinya disalurkan melalui PMI Sumedang.
“Kami membuka donasi dari masyarakat Cianjur yang hendak menyalurkan bantuannya bagi warga korban gempa Sumedang. Bagi yang berniat membantu silahkan datang langsung ke Markas PMI Cianjur,” katanya.
Seperti diberitakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang, hingga saat ini mencatat 1.004 rumah warga di daerah itu yang mengalami kerusakan akibat tujuh kali gempa bumi.
Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman di Sumedang, menyebutkan berdasarkan laporan aparat kewilayahan, secara rinci dari total 1.004 rumah itu, 103 rusak berat, 93 rusak sedang, dan 808 rusak ringan.
Ia menjelaskan terkait dengan kerusakan yang sebelumnya dilaporkan hanya ada di tiga kecamatan, yakni Sumedang Selatan, Sumedang Utara, dan Cimalaka, saat ini bertambah menjadi delapan kecamatan terdampak kerusakan akibat gempa bumi.(hyt)