CIANJUREKSPRES – Kasus Covid-19 kembali terdeteksi di Kabupaten Cianjur. Seorang warga Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur dinyatakan positif setelah dilakukan pemeriksaan PCR oleh tenaga medis setempat pada Selasa (19/12).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal mengungkapkan, jika penemuan tersebut merupakan kasus pertama, diperkirakan pasien yang positif Covid-19 tersebut terpapar virus di Jakarta.
“Awalnya pasien ini mengeluhkan sakit demam. Setelah dilakukan PCR, ternyata positif Covid-19. Pasien ini orang Cianjur yang bekerja di Jakarta, diduga terpaparnya di sana,” ujar Yusman saat ditemui di Pendopo Kabupaten Cianjur.
Baca Juga:Pengurus P3SRS Sahid Eminence Ciloto Puncak DikukuhkanBapenda Pangkas Retribusi jadi 10 Sektor untuk Dongkrak PAD
Kata dia, saat ini pasien positif Covid-19 tengah melakukan isolasi mandiri secara ketat di kediamannya dan menjalani pengobatan dibantu oleh tenaga medis puskesmas setempat.
“Saat ini pasien lakukan isolasi mandiri sambil diawasi oleh petugas kesehatan dari puskesmas secara ketat,” kata Yusman.
Upaya antisipasi pun dilakukan Dinkes Kabupaten Cianjur dengan menyiapkan lokasi isolasi baik mandiri maupun di rumah sakit. Sementara itu, pihaknya tengah mengajukan pengadaan vaksin ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Kita sudah menyiapkan lokasi isolasi bagi pasien Covid. Kita prediksi Covid saat ini tidak terlalu membahayakan, tinggal recovery kesehatannya sampai pulih total. Yang kita fokuskan adalah pada pasien yang memiliki penyakit bawaan,” ungkap Yusman.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengimbau pada warga Cianjur untuk meningkatkan lagi kewaspadaan terhadap penyebaran virus Covid-19. Utamanya penggunaan masker dan protokol kesehatan.
“Seperti kita ketahui di pekan-pekan sebelumnya di Jakarta sudah ramai berita Covid-19, makanya kita warga Cianjur perlu meningkatkan kewaspadaan dengan memakai masker lagi. Kita khawatir,” kata dia.
Apalagi jelang libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru), warga Cianjur diminta untuk tidak ke luar kota, jika tidak ada kepentingan. “Jangan kemana-mana dulu kalau tidak terlalu penting. Kalau memang harus ke luar kota, jalankan protokol kesehatannya. Kalau habis dari luar kota, langsung cuci pakaiannya untuk menghindari adanya virus yang menempel di baju,” kata dia.
Baca Juga:Realisasi PBB Cianjur Masih RendahTerkait Netralitas Sekmat, Bawaslu Menunggu Sanksi dari KASN
Pihaknya akan berkoordinasi dengan Satgas Penanggulangan Bencana untuk mempertimbangkan lagi solasi juga protokol kesehatan di tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Cianjur.