CIANJUREKSPRES – Libur nataru tentunya akan selalu memadati daerah puncak sehingga pemerintah perlu mutar otak agar semua dapat dikendalikan.
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementrian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan bahkan kawasan puncak Kabupaten Bogor ini menjadi titik kemacetan yang tidak bisa dihindari.
Direktur Angkutan BPTJ Kemenhub Tatan Rustandi menyatakan bahwa “Data terkini kira-kira pergerakan atau hasil tahun kemarin yang paling padat adalah yang menuju kawan puncak” ujarnya.
Baca Juga:Begini Strategi Jasa Marga Atasi Macet Libur NataruKenali 4 Jenis Parenting yang Bisa Dilakukan pada Anak
Untuk mengatur lalu lintas di daerah puncak dan memantaunya secara detail.
Didukung dengan beberapa pengaturan yang didukung oleh kantung parkir atau istirahat di Rest Area Gunung Mas yang dibangun oleh Kementrian PUPR.
Berikut ini beberapa hal yang dilakukan untuk bisa mengatasi macet di daerah puncak.
Kamera Pemantau
Korlantas Polri merencanakan untuk memasang beberapa kemera counting atau perhitungan kendaraan di jalur puncak.
Hal ini dipergunakan untuk menghitung jumlah kendaraan yang keluar masuk jalur puncak.
Data Pasti
Dengan menggunakan kamera counting untuk menhitung jumlah kendaraan yang ada di jalur puncak ini dapat memiliki data secara real dilapangan selain melalui gerbang tol.
Selain itu kamera ini juga dapat mendeteksi lebih ini jika terjadi sebuah kemacetan akibat adanya peningkatan arus kendaraan.
Baca Juga:Deretan Parenting Artis Terbaik Bisa Jadi InspirasiTips Memberikan Motivasi Anak dengan Baik dan Efektif
Jalur Puncak Tutup 6 Jam
Selain dengan memasang kamera penghitung kendaraan, Korlantas Polri membuat sebuah skema rekayasa lalu lintas puncak untuk libur nataru.
Dengan adanya pergantian tahun diberlakukan satu jalur mengarah ke Jakarta.