CIANJUREKSPRES – Penemuan 4 mayat anak-anak dalam kamar dengan sebuah pesan “berdarah” dilantai bertuliskan “Puas Bunda Tx For ALL” dalam sebuah rumah kontrakan.
Warga yang penasaran dengan bau busuk dari sebuah rumah kontrakan memberanikan diri untuk memasukinya.
Kemudian menemukan 4 mayat anak-anak yang bersimbah darah dibaringkan berbaris di atas kasur.
Baca Juga:Anak Tak Berdosa Dibunuh Orangtua Kandung di Jakarta SelatanTips Membuat Serundeng Kelapa
Selain itu, terdapat seorang laki-laki yang diduga ayah dari keempat anak tersebut tergeletak lemas dilantai tanpa busana didalam kamar mandi dengan pisau dan luka tangan diduga percobaan bunuh diri.
Lebih mengejutkannya lagi terdapat sebuah pesan dengan tulisan berwarna merah yang diduga dari darah berpesan “Puas Bunda Tx for All”.
Hal ini mengejutkan masyarakat di sekitaran Jagakarsa yang akhirnya menjadi penyelidikan pihak berwajib.
Kejadian ini dibenarkan langsung oleh Kasatreskim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro yang telah memeriksa TKP (Tempat Kejadian Perkara).
“Betul ada empat penemuan mayat di kamar diperkirakan itu anak pelaku pembunuhan” ujarnya pada awak media.
Hal tersebut dikabarkan sebelumnya sudah terjadi peristiwa dimana pasangan tersebut cekcok berat.
Berdasarkan pengakuan dari istri tersangka ia memiliki pria idaman atau bisa dikatakan perselingkuhan sehingga membuat tersangka atau inisial P geram dan berujung KDRT.
Baca Juga:Camilan Tradisional Klepon yang Manis dan LegitRekomendasi Kuliner dari Buah Kelapa
Bahkan dalam sebulan terakhir inisial P dan istrinya bertengkar hebat dan melakukan sejumlah KDRT berat hingga akhirnya istrinya dibawa dan dirawat dirumah sakit.
Namun naasnya empat hari kemudian istrinya tidak mengetahui jikalau anaknya telah membusuk dikamar yang diduga telah dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri yang berinisial P tersebut.
Menariknya lagi dalam penemuan inisial P di kamar mandi dan mayat anaknya di kamar terdapat sebuah pesan bertuliskan “Puas Bunda Tx for all” dengan tulisan berwarna merah yang diduga darah.
Namun kepolisian belum memastikan dengan jelas siapa yang menulis tulisan tersebut dan apakah benar itu ditulis dengan darah.
Hal tersebut masih ditindaklanjuti dengan mengecek cairan merah tersebut di laboratorium serta mencocokan tulisan tersebut agar tidak gegabah.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam membenarkan terkait adanya tulisan itu.