Pembangunan Huntap Relokasi Tahap 3 Korban Gempa di Babakankaret Cianjur Digeber Agar Selesai Akhir Tahun

Pembangunan Huntap Relokasi Tahap 3 Korban Gempa di Babakankaret Cianjur Digeber Agar Selesai Akhir Tahun.(Rikzan RA/Cianjur Eskpres)
DIGEBER: Pembangunan 190 unit Rumah Instan Sederhana dan Sehat (Risha) untuk hunian tetap (Huntap) relokasi tahap 3 di Desa Babakankaret, Kecamatan Cianjur digeber agar selesai pada akhir tahun 2023.
0 Komentar

CIANJUR,CIANJUREKSPRES – Pembangunan 190 unit Rumah Instan Sederhana dan Sehat (Risha) untuk hunian tetap (Huntap) relokasi tahap 3 di Desa Babakankaret, Kecamatan Cianjur digeber agar selesai pada akhir tahun 2023, meskipun harus melakukan land-clearing yang memakan waktu lama karena lokasi huntap ada di atas lahan sawah.

Site Operation Manager PT Brantas Abipraya Khalid Pakapradana mengungkapkan jika pembangunan Huntap tahap 3 sudah dimulai dari 12 Oktober 2023. Kata dia, pihaknya harus mengganti lapisan tanah basah bekas sawah dengan tanah brangkal, lapisan geotextile, dan ditutup dengan tanah berbatu agar lapisan tanah layak dibangun pemukiman.

Proses land-clearing, butuh kurang lebih 30.000 kubik tanah untuk mengganti tanah bekas lahan tanah dengan luasan kurang lebih 2,7 hektar.

Baca Juga:Setahun Gempa Cianjur: Masih Menyisakan MasalahKurangi Risiko Bencana Geologi, Ini Tiga Rekomendasi Badan Geologi ke Pemkab Cianjur

“Sejak dimulai kita langsung clearing area dan lakukan penggalian dan mengganti tanah bekas dengan kedalaman sekitar satu meter ke bawah. Tapi fluktuatif tergantung kondisi tanahnya. Lalu level tanah ditingkatkan sesuai dengan ketinggian jalan eksisting yang ada,” ujar Khalid saat ditemui Cianjur Ekspres, beberapa waktu lalu.

Kata dia, pada bulan November ini pihaknya melakukan percepatan pembangunan. Tanah yang sudah diganti dan layak, langsung dibangun unit Rumah Instan Sederhana dan Sehat (Risha) di atasnya. Hal itu dilakukan hampir 24 jam.

“Untuk percepatan, pembangunan hunian dilakukan tiga shift mulai pagi, siang, malam. Selain itu kita juga tambah armada untuk timbunan, semakin banyak armadanya semakin cepat pula proses pembangunan,” kata dia.

190 Risha yang dibangun, nantinya akan dibagi menjadi tujuh blok, hanya jumlah tiap bloknya akan berbeda-beda. “Ada tujuh blok, sampai Blok G, tapi jumlahnya berbeda, misalnya Blok A ada 30 unit, Blok B ada 40 unit, kalau Blok G kalau tidak salah hanya delapan unit,” ujarnya.

Dia menjelaskan, untuk membangun satu unit Risha dibutuhkan waktu tujuh hari.

Sedangkan untuk fasilitas penunjang, kata dia Huntap tahap 3 Babakankaret tak jauh berbeda dengan dua huntap lainnya. Pihaknya akan membangun mushola dan balai warga. Bedanya, untuk fasilitas air bersih, langsung disiapkan oleh Brantas.

“Termasuk untuk menyediakan fasilitas air. Persiapannya berbarengan dengan pembangunan huntap itu sendiri. Jadi bisa dipastikan adanya ketersediaan air di Hutap tahap 3 ini,” ungkap Khalid.

0 Komentar