CIANJURESKPRES – Cuaca ekstrem seperti kemarau berkepanjangan ini memberikan dampak bagi para petani khususnya petani sayuran seperti cabai dan kacang merah.
Dede (60), seorang petani asal Desa Sukanagalih Kecamatan Pacet, Cianjur memiliki beberapa petak kebun yang ditanami cabai dan kacang merah harus mengalami dampak musim kemarau panjang dengan hasil panen yang kurang memuaskan.
“Hasil panen jadi kurang maksimal karena kemarau panjang, banyak hasil tani yang rusak karena hama”. ungkap Dede.
Baca Juga:Harga Cabai Rawit di Pasar Cipanas Melambung TinggiPedagang Pakaian di Pasar Cipanas Keluhkan Penjualannya Menurun Akibat Toko Online
Kemarau berkepanjangan memang mempengaruhi pertumbuhan sayuran, serta keberadaan hama semakin banyak ketika tumbuhannya selalu kering.
“Banyak pengaruhnya saat kemarau panjang, tumbuhnya tidak maksimal, hama semakin banyak, hasil panen nya banyak yang gagal” tambah Dede.
Untuk wilayah Cipanas dan sekitarnya memang sudah lama tidak turun hujan, hujan sempat turun dan sekalinya turun disertain dengan angin yang kencang.
Hujan dan angin kencang pun tetap memberikan pengaruh pada sayuran yang ditanam Dede.
Dengan cuaca yang ekstrem saat ini jelas saja hasil tani menjadi tidak maksimal, dan ini menjadi salah satu faktor yang membuat harga cabai dan sayuran lainnya mengalami kenaikan harga.
“Kenaikan harga cabai memang salah satunya disebabkan oleh faktor cuaca yang tidak menentu” tutup Dede.
Saat ini di beberapa pasar harga cabai dan sayuran lainnya mengalami kenaikan harga, bahkan di Pasar Cipanas harga cabai pernah mencapai Rp 100.000 per kg.