CIANJUREKSPRES – Hassan Nasrullah sebagai sekretaris Jenderal Hizbullah menyampaikan pidato terkait perang yang terjadi antara Israel-Palestina di pinggiran selatan Beirut Lebanon.
Pidato tersebut merupakan pidato pertama dirinya sejak perang yang telah berlangsung selama 28 hari tanpa henti. Tak sedikit orang yang menunggu pidato Hassan Nasrullah untuk mengetahui rencana Hizbullah ke depannya.
Hizbullah sendiri merupakan kelompok bersenjata dan politik Syiah yang telah terbentuk sejak tahun 1982 untuk melawan pasukan Israel di Lebanon Selatan.
Baca Juga:Berlibur di Orchid Forest Cikole Bandung Berasa di Swiss, Tiket Masuk Gratis!Spesifikasi Google Pixel 9 Pro, Ponsel Canggih Keluaran Terbaru
Hizbullah memiliki arti sebagai ‘Partai Tuhan’ yang dibentuk oleh Korps Garda Revolusi Islam Iran setelah Israel masuk ke wilayah Lebanon.
Profil Singkat Hassan Nasrullah
Hasan Nasrullah telah menjadi pemimpin Hizbullah sejak tahun 1992. Beliau menggantikan Abbas al-Musawi yang terbunuh oleh rudal Israel.
Dalam masa kepemimpinannya, Hizbullah berusaha mengembangkan program kesejahteraan sosial yang dapat membantu memenangkan dukungan kelompok tersebut.
Dirinya dikenal sebagai orang yang berkarisma dan tampil dengan pesona yang tidak berapi-api saat menyampaikan pesan.
Hasan Nasrullah sudah sangat populer di negara Arab, ia pernah melakukan aksi negosiasi terkait gencatan senjata di garis perbatasan dengan Israel pada tahun 1996.
Meskipun telah melakukan negosiasi, pertempuran antara keduanya masih terus berlangsung di Lebanon, namun akhirnya Israel mundur di tahun 2000.
Pada tahun 2004, Hasan Nasrullah kembali mengatur pertukaran tahanan dengan pihak Israel dan dianggap sebagai kemenangan oleh orang-orang Arab.
Baca Juga:D’Dieuland, Wahana Bermain di Bandung yang Siap Memanjakan inner ChildmuNokia 9 PureView Hadir dengan konfigurasi lima kamera berkualitas
Kemudian Hizbullah melakukan operasi militer pada tahun 2006 untuk menekan Israel agar mereka melepaskan tahanan tambahan.
Operasi yang terjadi itu akhirnya menewaskan beberapa tentara Israel dan menculik dua orang. Sehingga Israel melakukan serangan balik secara besar-besaran terhadap Hizbullah.
Sejumlah pemimpin Arab pun mengkritik Hasan Nasrullah, mereka menganggap bahwa Hasan Nasrullah telah menghasut konflik yang terjadi selama 34 hari tersebut.
Namun akhirnya Hasan Nasrallah menyatakan kemenangan dan muncul sebagai pemimpin yang sangat dihormati di sebagian besar negara Arab.
Hingga kemudian Israel menyatakan kembali perang terhadap Hamas pada 8 Oktober 2023 dan menewaskan ribuan rakyat Palestina, Hizbullah pun berdiri dalam garda terdepan yang akan mendukung rakyat Palestina.