CIANJUREKSPRES – Pola asuh dengan memanjakan anak akan membuat anak sedikit keras kepala dan tidak bisa bersosialisi dengan baik terhadap lingkungannya.
Setiap orangtua tentu ingin memberikan yang terbaik untuk anak namun terkadang malah jadi memanjakannya, dampak memanjakan anak akan berpengaruh dalam lingkungan sosialnya.
Ketika tidak mendapatkan apa yang dia inginkan dia akan merengek, marah, cemberut, mengamuk dan sebagainya.
Baca Juga:Tahukah Kamu Ada Jenis Mawar Terlangka di DuniaRekomendasi Bakpia paling Enak di Jogja Rasanya Gak Bisa Dilupain
Hal tersebut dilakukan anak untuk mendominasi orangtua agar menyerah, dan mengabulkan keinginannya.
Bisa saja, anak yang terlalu dimanja akan menyamaratakan konsep kebahagiaan atas kebahagiaan orang lain. Kembali lagi, anak tidak memiliki kedewasaan emosional.
Menjadi Pribadi Pemberontak dan Tidak Santun
Terlalu memanjakan anak cenderung dilakukan dengan melindungi, dan tidak menegur saat anak melakukan kesalahan.
Hal tersebut terjadi akibat orangtua terlalu membiasakan anak mendapatkan sesuatu dengan mudah, sehingga sulit bagi anak untuk bersyukur dan berterimakasih pada orang lain.
Mudah Menyerah saat Menemui Kesulitan atau Kegagalan
Mudah membuatnya menyerah saat dihadapkan dengan kesulitan dan kegagalan.
Terlalu memanjakan anak membuat ia tidak pernah gigih untuk mendapatkan sesuatu, karena apa pun yang dimau, ia selalu mendapatkannya.
Bisa dibilang, anak yang terlalu dimanja akan lebih mudah kecewa terhadap diri sendiri, dan cenderung merasa tidak memiliki kemampuan menghadapi masalahnya.
Baca Juga:Ragam Oleh-Oleh Khas Yogyakarta Bikin Pengen Balik LagiCara Efektif untuk Mengilangkan Trauma pada Anak
Menjadi Pribadi yang Tidak Bertanggung Jawab
Membuat dirinya menjadi pribadi yang tidak bertanggung jawab. Hal tersebut mungkin saja akan semakin menyulitkan saat dirinya tumbuh dewasa kelak.