CIANJUR EKSPRES – Presidium Aliansi Masyarakat untuk Penegakan Hukum (Ampuh) Cianjur, Yana Nurzaman menegaskan jika lembaganya tak pernah mengirimkan surat pengaduan soal hubungan sedarah antara Direktur Teknik (Dirtek) PDAM dan Wabup Cianjur ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Diduga Langgar Aturan, Ampuh Minta Bupati Kaji Ulang Pejabat Dewas BUMD
“Saya sebagai presidium Ampuh Kabupaten Cianjur tidak pernah melayangkan surat atau mengadukan apapun ke Kemendagri, yang menjadi dasar penelaahan Inspektorat Kabupaten Cianjur pada Dirtek PDAM Tirta Mukti yang waktu itu masih dijabat oleh Cahyo Priyono pada 2022 lalu,” kata dia pada Cianjur Ekspres, Sabtu (21/10/2023).
Baca Juga:Kasus Bullying di Takokak, Siswa MTs Dikeroyok Tiga PelakuSejumlah Rumah dan Huntara di Warungkondang Rusak Diterjang Hujan Angin
Selain itu, lanjut Yana, hingga saat ini pihak Inspektorat pun belum memberikan bukti tertulis adanya pengaduan Ampuh Kabupaten Cianjur ke Kemendagri.
Setelah Viral di Medsos, Maling Kembalikan Hasil Curian dan Secarik ‘Surat Cinta’
Sebelumnya, Direktur Teknik PDAM Tirta Mukti Cianjur Syamsul Hadi resmi diberhentikan setelah Pemkab merilis SK Bupati nomor 539/KEP.381-SETDA/2023 tentang pemberhentian Dirtek PDAM Tirta Mukti Cianjur.
“Kemarin (Jumat) jam 18.50 WIB saya dapat SK soal pemberhentian yang masih berdasarkan hasil kajian Inspektorat dan usulan Dewan Pengawas,” ujar Syamsul Hadi saat dihubungi Cianjur Ekspres, Sabtu (21/10/2023).
Dewan Minta BPBD Cianjur Lakukan Pemetaan dan Mitigasi Kawasan Rawan Karhutla
“Dulu ini ditangani Itda sebelumnya, zaman Pak Cahyo Supriyo tahun 2022 lalu. Beliau sempat bilang kalau pengaduan ke Kemendagri itu dari Ampuh. Sedangkan sampai saat ini saya tidak pernah melihat lampiran surat pengaduannya. Saya ingin memastikan apakah memang ada pengaduan atau tidak?,” kata dia.