Kurang lebih 20 orang keracunan massal setelah mengkonsumsi nasi bungkus yang dibagikan saat kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di Kampung Kebon Manggu, Desa Ciharashas, Kecamatan Cilaku pada Minggu (1/10/2023).
Salah satu korban keracunan Ai Ayundawati (27) mengatakan Maulid Nabi digelar di Kampung Kebon Manggu Desa Ciharashas pada Minggu (1/10/2023) siang.
Menurutnya, kegiatan tersebut dihadiri oleh puluhan orang mulai dari anak-anak hingga orang tua. Seperti biasa, muludan pun ditutup dengan bagi-bagi nasi bungkus dengan lauk telur dan bihun.
Baca Juga:Bupati Herman Sebut IPM Cianjur Rendah Warisan Pemerintah SebelumnyaGempa 5,4 M Sukabumi Buat Panik Warga Cianjur
“Tidak ada yang aneh dengan rasa nasi bungkusnya. Tapi satu jam setelah konsumsi, sekitar pukul 14.30 WIB, anggota keluarga yang makan nasi bungkus pun mulai merasa pusing disertai mual dan akhirnya muntah-muntah,” kata Ai sambil terbaring di Ruang Gawat Darurat (RGD) Puskesmas Cilaku.
Akibat keracunan nasi bungkus, puluhan orang harus dilarikan ke fasilitas-fasilitas kesehatan, mulai dari klinik, puskesmas, bahkan beberapa korban harus dirujuk ke rumah sakit.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Frida Layla Yahya membenarkan ada sebanyak 20 orang keracunan.
“Dari beberapa korban keracunan, beberapa diantaranya anak-anak. Semua sudah mendapatkan perawatan medis dan keadaannya berangsur-angsur membaik,” ujarnya.
Frida mengungkapkan, saat ini pihaknya masih memastika sumber keracunan massal dengan membawa dan memeriksa sampel nasi bungkus muludan dan muntahan para korban.
“Petugas kita sudah membawa dan akan lakukan uji laboratorium. Tapi dugaan awal karena keracunan makanan,” pungkasnya