CIANJUR,CIANJUREKSPRES – – Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Kabupaten Cianjur, menyebutkan bahwa ada keterlambatan dalam progres pembangunan Gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur yang berlokasi di Desa Babakankaret, Kecamatan Cianjur.
Kepala Disperkim Kabupaten Cianjur, Cepi Rahmat Fadiana, mengatakan, bahwa yang sekarang sedang dilaksanakan bukan pembangunan Gedung KPU melainkan Gudang KPU. Pasalnya pembangunan Gedung KPU Cianjur sudah selesai dari tahun sebelumnya.
“Gudang KPU ini memang kalau lihat progres di lapangan itu terlambat. Terlambat kurang lebih minus 18 persen dari rencana,” katanya kepada wartawan di Gedung Setda Kabupaten Cianjur pada Rabu (6/9).
Baca Juga:Anggota DPRD Sambut Positif Rencana Pembangunan Monumen Titik Nol Kilometer CDOB Cianjur SelatanPemkab Akan Bangun Monumen Titik Nol CDOB Cianjur Selatan
Menurut Cepi, sesuai perencanaan seharusnya progres pembangunan Gudang KPU Cianjur saat ini mencapai 56 persen. Namun dari hasil peninjauan yang dilakukan Bupati Cianjur Herman Suherman pada Jumat pekan lalu baru mencapai 38 persen.
“Mungkin sekarang sudah kisaran 40-an persen (Progres pembangunannya, red),” katanya.
Dia mengatakan, keterlambatan progres pembangunan Gudang KPU Cianjur karena memang pada saat awal pelaksanaan kontrak itu mengalami kendala ada jembatan yang semula akan dipakai untuk menarik material mengalami kerusakan. Sehingga pada saat itu rekanan tidak bisa membawa material yang akan digunakan di proyek tersebut.
“Jadi salah satunya yang menjadi penyebab dan yang keduanya, mungkin perlu kami konfirmasikan lebih lanjut dengan pihak rekanan, sebetulnya hal lain apa yang menjadi penyebab terjadi keterlambatan,” jelas Cepi.
“Dan itu pun dari pihak kami sebetulnya sudah mencoba memanggil pihak rekanan untuk segera bisa adanya percepatan. Mudah-mudahan dalam waktu yang akan datang ada perubahan percepatan penyelesaian,” sambungnya.
Cepi mengungkapkan, anggaran pembangunan Gudang KPU Cianjur tersebut berasal dari APBD Cianjur 2023 dengan nilai kontrak Rp3,4 miliar.
“Kalau tidak salah di November (harus selesai,red). Luas gudang kalau tidak salah sekitar 50×15 meter, sekitar itu,” katanya.