Endra juga meramalkan bahwa tanpa Ciro Alves dan David da Silva, penyerang andalan Persib, Bojan Hodak kemungkinan besar akan memasukkan Ezra Walian dan Frets Butuan sebagai penyerang utama.
Namun, keduanya bukanlah pemain penyerang murni.
Oleh karena itu, Persib mungkin akan menerapkan strategi false nine untuk menyesuaikan dengan gaya permainan Laskar Mahesa Jenar.
“Tak hanya masalah di lini serangan, Persib juga menghadapi kendala di lini tengah, meskipun tidak mengesampingkan kualitas pemain lainnya, absennya Dedi Kusnandar dan Beckham Putra akan mengganggu keseimbangan permainan Persib,” kata Endra.
Baca Juga:Siaran Langsung Liga 1 BRI: Prestasi Persib dan Persija, Derita atau Gembira?Fakta Kelam: MU Terkapar di Markas Tottenham Hotspur
Masalah Utama Persib
Namun, dari segi taktik dan kerja sama dalam beberapa pertandingan terakhir, Persib menunjukkan perkembangan positif, terutama dalam transisi dari bertahan ke menyerang.
Namun, masalah utamanya masih ada pada penyelesaian akhir.
Sayangnya, saat berpindah dari menyerang ke bertahan, sering terjadi keterlambatan.
“Situasi seperti ini harus segera diatasi oleh Bojan Hodak agar transisi permainan bisa berjalan seimbang, baik dari bertahan ke menyerang maupun sebaliknya,” tandasnya.
Selain itu, Persib juga menghadapi masalah ketika pemain terbawa emosi, bukan hanya memberi kesempatan bagi lawan untuk mengganggu strategi mereka, tetapi juga menyebabkan akumulasi kartu kuning yang merugikan Persib.
Kemauan egois untuk mencetak gol sendiri, daripada memberi umpan kepada rekan yang memiliki peluang lebih baik, juga harus segera hilangkan.
“Banyak kali kita melihat David da Silva memegang bola tetapi ada teman dengan peluang lebih baik untuk mencetak gol, tapi dia tidak mengumpankannya, ini adalah akar masalah dari kesulitan Persib dalam penyelesaian akhir,” tandasnya.