Terus Bertambah, Korban Dugaan Pelecehan Pemimpin Ponpes Jadi Lima Orang

ilustrasi pondok pesantren
Ilustrasi: freepik
0 Komentar

CIANJUR EKSPRES – Korban diduga pelecehan seksual yang dilakukan pendiri pondok pesantren di Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kini bertambah menjadi lima orang.

Kuasa Hukum Topan Nugraha menduga masih banyak korban lainnya, namun masih takut untuk melapor. Pihaknya pun mendapatkan lagi pengaduan dari korban pelecehan yang diduga dilakukan pimpinan ponpes itu, setelah sebelumnya terdapat tiga pengaduan.

Usai Ricuh dan Makan Korban, Laga Tarkam Berdarah Dihentikan

Dia mengatakan kedua korban yang sudah merupakan alumni itu dipengaruhi pelaku untuk melayani nafsu bejatnya. Pelaku berdalih yang dilakukannya merupakan pengobatan hingga transfer ilmu.

Baca Juga:Masih Berkeliaran, Teror Pria Onani Kembali Ancam PerempuanHeboh Billboard Minuman Beralkohol di Jalan Raya, Tak Sesuai Budaya Kota Santri!

“Modusnya sama, transfer ilmu dan pengobatan. Tetapi pada akhirnya korban dilecehkan hingga disetubuhi oleh pelaku,” kata dia.

 

“Termasuk yang lima korban juga mereka masih takut untuk menceritakan kejadian yang dialaminya secara utuh,” ucapnya.

Topan berharap pihak kepolisian bisa segera menangkap pelaku untuk mencegah adanya korban lain. “Kami minta pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya,” tegasnya.

Di sisi lain, Kasatreskrim Polres Cianjur Iptu Tono Listianto, menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai kasus dugaan pelecehan itu. Rencananya, Senin besok pihak kepolisian akan memeriksa saksi-saksi.

“Kami akan selidiki lebih lanjut kasus ini,” tuturnya.

Polisi Amankan Puluhan Miras Ilegal di Sukanagara

Tindakan tak senonoh itu dilakukan pelaku di lingkungan pondok pesantren. Para korban mengaku dibujuk ke sebuah ruangan khusus, dengan dalih pengobatan serta transfer ilmu.

0 Komentar