CIANJUR EKSPRES – Pemkab Cianjur memberikan teguran kepada penunggak pajak kendaraan, yakni memasanginya dengan stiker khusus. Mengingat kini terdapat sekitar 202 ribu kendaraan yang menunggak pajak. Sehingga menyebabkan potensi pendapatan sebanyak Rp 100 miliar dari sektor pajak kendaraan tak terserap.
Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah (P3DW) Samsat Kabupaten Cianjur Irvan Niko Firmansyah, menyatakan di Kabupaten Cianjur tercatat sekitar 472 ribu kendaraan yang terdiri dari 85 persen roda dua serta 15 persen roda empat.
Catatkan Kinerja Keuangan Terbaik, PLN Setor Dividen Rp2,19T dan Pajak Rp35,33T
Baca Juga:Polisi Amankan Puluhan Miras Ilegal di SukanagaraAngka Stunting di Kabupaten Cianjur Turun
Dia menyebut target pajak kendaraan setiap tahunnya ada di angka kurang lebih Rp 173 miliar, dengan capaian sekitar 103 persen. Akan tetapi, apabila seluruh penunggak membayar, pendapatan dari sektor pajak kendaraan dapat naik sekitar Rp 100 miliar.
“Jadi dari 202 ribu kendaraan itu ada potensi pendapatan sekitar Rp 100 miliar. Namun karena tertinggal sehingga potensi itu terganjal,” ucapnya.
Maka dari itu, pihaknya melakukan tindakan guna menekan tunggakan pajak. Salah satunya dengan mengingatkan wajib pajak lewat pemasangan stiker khusus di kendaraan yang masih menunggak pajak.
Tabrakan Beruntun Libatkan 9 Kendaraan, Korban Tewas Bertambah Jadi 2 Orang
Dalam stiker yang ditempel tertulis keterangan bahwa kendaraan itu belum membayar pajak serta segera diminta membayarkan pajak kendaraannya.
“Stiker itu dipasang di jok sepeda motor hingga kaca mobil,” bebernya.
Guna menyisir kendaraan yang menunggak, Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah (P3DW) Samsat Kabupaten Cianjur menerjunkan beberapa tim ke pusat keramaian, kantung parkir, hingga kantor dinas yang menjalankan pelayanan.
“Kita sebar petugas ke parkir mall, pabrik, kantung parkir, hingga ke kantor dinas. Tidak hanya kendaraan plat hitam tetapi kendaraan plat merah juga kita pasangi stiker. Tidak pandang bulu,” tuturnya.