CIANJUREKSPRES– Di balik hiruk pikuknya, Jakarta memiliki segelintir urban legend yang membuat siapa pun bergidik ngeri. Salah satu lokasi yang dianggap angker adalah Terowongan Casablanca.
Jalan terowongan di daerah Kuningan, Jakarta Selatan, tersebut menyimpan berbagai mitos yang sampai kini menjadi misteri. Berbagai sumber menjelaskan awal mula Terowongan Casablanca. Tak sedikit pula cerita mistis yang beredar dari terowongan yang menjadi jalur Jatinegara-Sudirman dan sebaliknya tersebut.
Menurut kabar yang beredar, sebelum Terowongan Casablanca dibangun, area tersebut merupakan kuburan massal. Pemerintah memindahkan kuburan tersebut dan menggunakan lahannya sebagai jalan raya underpass.
Baca Juga:Jamu Peninggalan Zaman Majapahit yang Penuh Makna Kaya ManfaatInilah Fakta Menarik dari Film ‘INSIDIOUS: THE RED DOOR’
Namun, sumber lain menjelaskan bahwa sebenarnya Terowongan Casablanca membelah area permakaman, tepatnya TPU Menteng Pulo. Terowongan tersebut dibangun pada Desember 1991 dan diresmikan pada Maret 1993.
Banyak kabar burung bahwa tempat ini kerap menjadi lokasi kejahatan. Salah satu yang sering dibicarakan adalah pemerkosaan seorang gadis secara bergilir oleh sekelompok pemuda. Gadis itu tewas dan mayatnya kemudian dibuang begitu saja. Konon, arwah gadis itu kerap gentayangan menyerupai seorang nenek.
Angkernya tempat ini kerap menjadi kambing hitam atas terjadinya kecelakaan di area tersebut. Para pengendara disebut sering melihat penampakan, sehingga mereka kurang fokus dan kecelakaan pun tak terelakkan.
Banyak yang percaya bahwa siapa pun yang melintasi area tersebut harus membunyikan klakson sebanyak tiga kali sebagai tanda permisi pada “penunggu” terowongan tersebut.