CIANJUREKSPRES — Allah SWT menjadikan Jumat sebagai hari besar bagi umat Islam dibandingkan hari-hari lainnya. Di hari ini, ada beberapa keutamaan yang bisa diraih oleh umat Muslim.
Dari 24 jam yang ada, terdapat tiga waktu di hari Jumat yang termasuk waktu mustajab untuk berdoa. Waktu pertama adalah setelah sholat Ashar hingga terbenamnya matahari.
Dari Anas bin Malik RA dari Nabi Muhammad SAW bahwa beliau bersabda, “Carilah oleh kalian waktu-waktu yang mustajab pada Jumat setelah Ashar sampai tenggelamnya matahari.”
Baca Juga:Keutamaan Hari Jumat dalam Agama Islam, Ketahui Amalan yang Dapat DikerjakanDaftar Harga Kerudung Kain Motif Murah dan Terjangkau
Selanjutnya, waktu mustajab itu ada pada sejak dimulainya sholat Jumat hingga selesai. Ziyad bin Ayyub Al Baghdadi telah menceritakan kepada kami Abu ‘Amir Al Aqadi telah menceritakan kepada kami Katsir bin Abdullah bin Amr bin ‘Auf Al Muzani dari ayahnya dari kakeknya dari Nabi SAW beliau bersabda, “Sesungguhnya pada hari Jumat ada waktu yang tidaklah seorang hamba memohon sesuatu kepada Allah pada hari itu kecuali Allah pasti akan mengabulkannya.”
Para sahabat bertanya, wahai Rasulullah jam berapakah itu? Beliau menjawab: “Sejak ditegakkannya sholat Jumat sampai selesai.”
(Perawi) berkata, “Dalam bab ini (ada juga riwayat, pent) dari Abu Musa, Abu Dzar, Salman, Abdullah bin Salam, Abu Lubabah, Sa’ad bin ‘Ubadah dan Abu Umamah.” Abu Isa berkata, hadis Amru bin ‘Auf adalah hadits hasan gharib. (HR Tirdmizi: 452).
BACA JUGA: Yuk Ajak Bestie Jelajahi Destinasi Terbaru yang Sedang Hits di Cianjur
Terakhir, waktu mustajab itu ada sejak matahari terbit. Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Musa Al Anshari telah menceritakan kepada kami Ma’an telah menceritakan kepada kami Malik bin Anas dari Yazid bin Abdullah bin Hadi dari Muhammad bin Ibrahim dari Abu Salamah dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah SAW bersabda:
“Sebaik-baik hari setelah terbitnya matahari adalah hari Jumat, pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu dia dimasukkan ke dalam surga, pada hari itu juga dia dikeluarkan dari surga, dan tidaklah seorang Muslim yang sholat dan memohon sesuatu kepada Allah bertepatan pada waktu itu, melainkan Allah akan mengijabahinya” (HR Tirdmizi 453).