CIANJUREKSPRES – Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masuk dalam bursa bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Bakal Capres PDIP Ganjar Pranowo. Hasto memberikan kode melalui pantun.
Menanggapi hal itu, Ridwan Kamil mengaku taat aturan partai yang menaunginya, yakni Partai Golkar. Ia paham bagaimana peluangnya diusung menjadi calon wakil presiden (cawapres).
“Saya taat pada apa yang digariskan partai, Partai Golkar, sehingga apa pun kita doakan yang terbaik untuk semuanya,” ujarnya usai Groundbreaking Monumen Plaza Bung Karno di Bandung.
Baca Juga:Mengenal Ciri-Ciri Penyakit Jantung pada Tahap AwalMobil Listrik Kian Bertambah, PLN Hadirkan Lebih Banyak SPKLU
Soal pantun Hasto, Ridwan hanya menganggapnya sebagai sebuah doa. Ia mengamini saja bisa menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Ganjar.
“Itu doa, jadi kalau doa kita aminkan saja. Walaupun sebagai seorang yang taat pada aturan hidup,” ujar Hasto.
BACA JUGA: Pemkab Cianjur Salurkan Empat Ekor Sapi dan Delapan Ekor Kambing di Hari Raya Kurban 2023
Sebelumnya, Hasto memberikan sinyal tokoh yang masuk bursa calon wakil presiden pendamping Bakal Capres PDIP Ganjar Pranowo.
Hal itu diungkap Hasto saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Monumen Plaza Dr.(HC) Ir.Soekarno yang terletak di kawasan GOR Saparua, Kota Bandung.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hadir dalam acara tersebut. Sinyal itu berupa pantun yang disampaikan Hasto kepada Ridwan Kamil.
Tak hanya itu, Sekjen Partai Golkar Lodewijk F Paulus angkat bicara soal peluang Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.
Baca Juga:Arsenal Resmi Membawa Kai Havertz dari ChelseaJokowi Melaksanakan Salat Idul Adha di Kompleks Gedung Agung Bersama Warga Yogyakarta
Lodewijk menjelaskan, pihaknya tidak ingin berandai-andai bila Ganjar memilih Ridwan Kamil. Ia menyebut, saat ini baru masuk radar, belum pasti wakil ketua umum Golkar itu yang akan ditunjuk.
“Kalau radar ya, mungkin kalau pernah liat radar apakah itu kelihatan di radar itu umpamanya itu radar pesawat, apakah pesawat penumpang, apakah pesawat tempur, ataukah pesawat angkut kita belum tahu,” ujarnya di kantor DPP Golkar.
Menurut Lodewijk, baru kelihatan dengan jelas arah partai Golkar pada bulan Agustus mendatang.
“Baru kelihatan titik-titik. Nanti setelah itu, jadi kita tunggu kira-kira bulan Agustus baru jelas,” ujar wakil ketua DPR ini.