CIANJUREKSPRES – YouTuber Tasyi Athasyia terus dikuliti warganet, usai dirumorkan memiliki perlakuan buruk terhadap tim dan para karyawannya. Kali ini, seorang pemilik bisnis kuliner mengaku sempat membuat hancur usahanya.
Semua itu diungkap oleh akun Instagram @kaesangpisangnugget sambil mengunggah beberapa pesan yang ia kirimkan ke pihak Tasyi, namun tak mendapatkan balasan.
Tasyi Athasyia mengatakan makanan pisang nugget ini pernah menjadikan makanan mereka sebagai salah satu hidangan yang mereka review di konten battle makanan.
Baca Juga:Nita Gunawan Akui Pernah Dibelikan Tas Oleh Raffi AhmadLanjut ke Babak Live Show AGT, Raffi Ahmad Ajak Masyarakat Indonesia Untuk Dukung Putri Ariani
Namun saat itu, perkataan Tasyi membuat sang pemilik sakit hati karena sang YouTuber menuduhnya menjiplak ide usaha milik anak pejabat, yang diduga merupakan milik Kaesang Pangarep, Sang Pisang.
“Saya tidak terima dibilang penjiplak kue anak pejabat, padahal toko kita hadir lebih dahulu dan punya toko yang rame tanpa menjiplak kuwe yang sekarang terkenal banget,” tulis akun tersebut.
“Tolong kata-kata menjiplak dll itu diklarifikasi yang mbak ku. Mana yang lebih dulu hadir antara Kaesang Pisang Nugget dan Sang Pisang,” ucapnya pada pesan yang dikirimkan pada Tasyi.
BACA JUGA: Mantan Pekerja Tasyi Athasyia Klarifikasi, Tentang Selama Bekerja Tak Dapat Gajih
Kemudian, nama Kaesang sendiri ia ambil dari nama sang anak yang lahir pada 2016 silam. Parahnya, usai review buruk yang disampaikan Tasyi tanpa lebih dulu melakukan riset, penjualan usaha tersebut langsung drop.
Padahal saat itu, kata pemiliknya, ada 10 karyawan yang bertahan hidup dengan usahanya yang sudah berjalan sejak 2016.
“Dan jujur aja nih penjualan saya drop dengan amat sangat. Padahal saya mempunyai 10 karyawan yang bertahan hidup dengan usaha yang sudah berjalan di tahun ke 4 ini,” kata dia.
Baca Juga:Viral Video Syur 47 Detik, Gisel Beri Dukungan untuk Rebecca KlopperBeli Sepatu Nike Air Force 1 Original Hanya Dengan Koin Rp1000
Ia pun sempat menegur Tasyi melalui pesan pribadi di Instagram, namun sama sekali diberi tanggapan apapun. Sang pemiliknya juga memohon untuk kembaran Tasya Farasya itu menghapus video tersebut dari Youtubenya.
Kini, seluruh outlet dari usaha tersebut pun tutup hingga akhirnya ia harus berjualan melalui online, karena tak lagi memiliki modal untuk membayar sewa kios.
“Dari punya outlet 5 tempat, karyawan 14 orang, habis video itu beredar omset toko langsung anjlok dalam hitungan 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun, skrg bangkrut ga ada,” pungkasnya.