Penerapan Musikalisasi Puisi di Lapas II B Cianjur

Penerapan Musikalisasi Puisi di Lapas II B Cianjur
Penerapan Musikalisasi Puisi di Lapas II B Cianjur
0 Komentar

CIANJUREKSPRES – Menerapkan musikalisasi puisi pada warga binaan Lapas II B Cianjur merupakan salah satu pengabdian kepada masyarakat yang semestinya dilakukan sebagai dasar untuk melaksanakan tugas sebagai mahasiswa.

Terhitung sejak bulan febuari 2023 lalu, 10 orang yang terdiri dari mahasiswa dan dosen Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Suryakancana (Unsur) tengah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Lapas II B Cianjur.

Mahasiswa dan Dosen laksanakan pengabdian di Lapas II B Cianjur bertujuan untuk membina kesalahan dalam berbahasa dan melatih keterampilan bahasa dan terampil dalam Bermusikalisasi Puisi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kedepan diharapkan agar Warga Binaan bisa lebih terampil dan meminimalisir kesalahan berbahasa sesuai ketentuan EYD juga terampil dalam sastra.

BACA JUGA :

Baca Juga:Hanya Perlu Sekeping Koin Melati Rp500 Bisa Dapat Kawasaki ZX25rBegini Cara Jual Koin Melati Rp500 Agar Bisa Borong Iphone 13 Pro Max

Mahasiswa dan Dosen Unsur Laksanakan Pengabdian di Lapas II B Cianjur

Pembinaan ini merupakan salah satu pemenuhan hak warga buinaan dan tertuang dalam Undang-Undang No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan, Peraturan Pemerintah No. 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan, Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI No. 6 Tahun 2013 tentang Tata Tertib Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara.

Bermusikalisasi Puisi warga Lapas Kelas II B

Siapa yang tidak kenal dengan musik ? kita semua sangatlah ekat dengan musik, bahkan pada saat kita kecilpun sudah di perkenalkan dengan musik. Musik pada umumnya sebagai media ataupun sarana hiburan dan ada juga yang menajdikan musik sebagai media pengantar pesan.

Sama seperti makna dari musikalisasi puisi, musikalisasi puisi juga menjadikan musik sebagai media menyampaikan pesan yang dimilki puisi agar sampai kepada pendengar.

Bentuk keselarasan antara puisi dan notasi iringan musik harus sejalan dengan makna dari suatu puisi, agar makna atau pesan dari satu puisi itu sampai pada pendengar

BACA JUGA :

Pesantren At-Taubah Barometer Pembinaan Warga Binaan di Lapas Cianjur

kegiatan bermusikalisasi yang dilakukan mahasiswa dari Universias Suryakancana Di Lapas Kelas II B Cianjur menjadi kegiatan ini sebagai kegiatan pengabdian ke masyarakat.

Kegiatan ini menjadi ajang pengenalan mahasiswa kepada lingkungan lapas yang belum pernah disambangi oleh para mahasiswa.

0 Komentar