Terowongan ini dibangun selama tiga tahun lamanya dari mulai tahun 1879 sampai 1882 dan mulai digunakan oleh kereta api jalur Sukabumi-Cianjur pada tanggal 10 Mei 1883.
Di balik megah dan kokohnya bangunan itu yang sudah berdiri lebih dari 140 tahun ini, terdapat kisah mistis yang menyeramkan yang dimana membuat bulu kuduk merinding, yakni adanya sosok Nyi Sadea.
Mitosnya Nyi Sadea merupakan penari jaipong paling tersohor kala itu yang hilang secara misterius. Warga dipercaya penari itu diculik sosok gaib. Nyi Sadea kini menjadi sosok penunggu terowongan yang sesekali menampakan diri dengan mengenakan kebaya merah.
Baca Juga:Ciri-ciri Orang Memiliki IQ Tinggi, Ada Yang Sesuai Denganmu?Cara Bikin Kwek-Kwek, Jajan Favorite Khas Filipina
Selain sosok Nyi Sadea, warga juga mempercayai ada sosok lainnya yang menunggu terowongan tua itu. Bahkan terdapat sejumlah mitos terkait terowongan Lampegan, salah satunya larangan untuk melintasi terowongan dari Cianjur ke Sukabumi saat menjelang magrib apalagi ketika malam hari.
Karena pernah ada kejadian ada yang masuk ke terowongan sendiri, kemudian hilang selama seminggu. Kemudian ditemukan kembali di daerah sukabumi kota dengan kondisi sudah linglung. Dan ada juga yang hilang beberapa hari kemudian ditemukan ditengah terowongan dengan tubuh basah dan licin seperti diselimuti lendir. Menyeramkan sekali!
Itulah sekilas tentang menyeramkannya terowongan lampegan yang ada di Cianjur, maka kita harus lebih memahami dan tetap menjaga sopan santun dimanapun kita berada terutama ditempat-tempat yang memikili hal mistis seperti terowongan lampegan. Sampai jumpa di cerita menyeramkan lainnya!