4 Risiko Membawa Bayi Mudik dengan Motor yang Perlu Orang Tua Waspadai

4 Risiko Membawa Bayi Mudik dengan Motor yang Perlu Orang Tua Waspadai
Ilustrasi: Freepik
0 Komentar

CIANJUR EKSPRES- Ada berbagai risiko membawa bayi mudik dengan motor. Apa sajakah itu?

Mudik merupakan tradisi setiap tahunnya menjelang Idul Fitri. Pada saat ini, para perantau kembali pulang ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran bersama keluarga.

Dalam 50 Tahun Terakhir, Angka Kematian Bayi Turun Signifikan di Jawa Barat

Baca Juga:Kapolri: Mari Kita Sambut Kemenangan dengan Kembali ke FitrahMegawati Soekarnoputri Resmi Umumkan Ganjar Capres yang Diusung PDIP

Banyak masyarakat yang terbiasa melakukan mudik dengan menggunakan sepeda motor. Tak sedikit juga dari mereka yang membawa anak bayi.

Akan tetapi, ternyata ada banyak risiko apabila membawa bayi mudik dengan motor. Apalagi jika perjalanan mudiknya menempuh jarak jauh dan berjam-jam.

Apa saja risikonya? Simak selengkapnya di sini!

Membawa Bayi Mudik dengan Motor

Menurut laman resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sampai saat ini data kejadian penyakit anak maupun bayi terkait perjalanan jauh masih terbatas.

Penyintas Gempa Cianjur Terancam Beragam Penyakit

Lantas apa saja sih risiko yang bisa terjadi jika mengajak bayi bepergian jauh dengan motor, berikut di antaranya:

1. Dehidrasi

Kadang kita melakukan perjalanan mudik menempuh waktu berjam-jam hingga seharian. Dengan berlama-lama di jalan, apalagi di suhu matahari yang terik, tak heran bisa membuat cairan di dalam tubuh habis.

Kalau dibiarkan, hal ini dapat membuat dehidrasi dan bisa membahayakan si kecil.

2. Mabuk Perjalanan

Ternyata bukan hanya orang dewasa saja, anak-anak bahkan bayi sekalipun bisa loh mengalami mabuk perjalanan. Melansir Kids Health, kondisi tersebut terjadi karena adanya gangguan pada kerja mata dan telinga.

Baca Juga:5 SPBU 24 jam di Cianjur, Di Mana Saja Lokasinya?Viral Sopir Elf di Garut Acungkan Golok, Kini Sudah Ditahan Polisi

Teliga di bagian dalam akan mendeteksi gerakan, namun mata tetap berfokus pada bagian dalam kendaraan yang tidak bergerak.

Adanya sinyal campuran yang masuk ke otak ini bisa menyebabkan mual, pusing, keringat dingin, hingga muntah.

0 Komentar