5. Kenali jenis bahan baju dan karakteristiknya
Kamu dapat menyesuaikan jenis bahan tersebut dengan ekspektasi kamu saat menggunakannya: apakah akan terasa lembut, adem, memiliki look mewah, dan lainnya.
Misalnya, bahan katun dan rayon memiliki feel yang lembut dan menyerap keringat. Bahan silk, maxmara, dan velvet memiliki tampilan glossy yang memberi kesan mewah. Rajut dan wool yang tebal namun dapat menghangatkan tubuh. Bahan American drill yang cocok untuk digunakan untuk celana santai karena memberikan kesan casual.
6. Pahami toleransi ukuran pada pakaian
Untuk mass production, tidak jarang penjual menyertakan toleransi pada jahitan, misalnya sebanyak 2-3 cm. Hal ini terjadi karena proses pemotongan bahan dilakukan dalam jumlah banyak. Hal ini menyebabkan peluang ‘error’ dalam pemotongan, dan ukuran pakaian dapat lebih kecil atau lebih besar dibandingkan dengan size chart.
Baca Juga:Berbagi Kehangatan Di Pemandian Air Panas Cileungsing SumedangKejutan Untuk Sang Ibu Dengan Mudik Pormasi Yang Lengkap
7. Konsultasikan dengan penjual
Kini, banyak e-commerce yang menyediakan fitur chat dengan penjual. Fitur ini bermanfaat untuk memastikan detail produk pada pakaian yang kamu beli. Kamu dapat menggunakan fitur ini untuk meminta pakaian diukurkan pada bagian tertentu, bahkan meminta foto asli atau real picture kepada penjual.
8. Estimasikan waktu kedatangan barang
Kamu perlu memerhatikan lokasi toko dengan lokasi mu, kemudian pilih jenis ekspedisi yang digunakan: mode hemat atau ekonomis, regular, same day, atau instant. Biasanya, semakin mahal biaya kirimnya untuk satu potong pakaian, maka semakin cepat pula waktu pengirimannya.