CIANJUREKSPRES – Perhatikan keamanan pengguna, guna cegah korsleting listrik dan kebakaran selama Ramadan.
PLN mencatat, selama Ramadan terjadi perubahan pola pemakaian listrik di dua waktu.
Yakni sekitar pukul 17.30-20.30 waktu setempat, karena adanya aktivitas persiapan dan berbuka puasa serta sholat tarawih.
PLN Dukung Manufaktur Standarkan Baterai untuk Pengguna Molis
Baca Juga:Lima Hektare Lahan Bawang Merah dan Cabai Siap Panen Jelang Idul FitriPemilik SPBU Agrabinta Mengaku tak Tahu Praktek Langsir
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati saat menggunakan listrik di waktu-waktu tersebut.
Akselerasi Transisi Energi, PLN Buka Kolaborasi Pengembangan 9 Wilayah Kerja Panas Bumi
Darmawan menyebut, jika tidak memperhatikan keenam poin tersebut akan sangat berbahaya hingga menyebabkan korsleting listrik. Terutama, jika tidak memperhatikan poin nomor tiga.
“Bisa menyebabkan tersengat, beban listrik bisa overload. Bahkan, menyebakan kebakaran karena daya listrik yang masuk tidak terukur dan tidak sesuai dengan kapasitas kabel rumah,” ujarnya.
Selama Ramadan, PLN memberikan promo tambah daya untuk masyarakat.