CIANJUR EKSPRES- Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, akhirnya buka suara soal hukuman kepada Marc Marquez, setelah menabrak Miguel Oliveira di MotoGP Portugal 2023.
Dia menilai hukuman yang diberikan kepada Marquez terlalu ringan. Seharusnya pembalap Repsol Honda tersebut mendapatkan sanksi minimal satu seri balapan.
Merek Motor Listrik Paling Murah 2023 Dan Keunggulannya
Pria berkebangsaan Spanyol itu sebenarnya telah meminta maaf kepada Oliveira. Namun, Race direction tetap menjatuhkan hukuman kepada Marquez berupa long lape penalty ganda yang akan berlaku di MotoGP Argentina pada 3 April 2023.
Baca Juga:Atalia Praratya Sapa Peserta Kontes Juara Anak Soleh di Ciamis4 Tradisi Unik Masyarakat Jabar Sambut Bulan Suci, Sudah Tahu Belum?
Aleix Espargaro Nilai Marquez Layak Dapat Sanksi Satu Kali Balapan
Espargaro sendiri mempunyai pendapat berbeda soal insiden tersebut. Menurutnya Marquez selayaknya mendapat sanksi larangan tampil untuk satu kali balapan.
“Menurut saya, mereka seharusnya paling tidak menghukumnya untuk satu balapan. Seperti Takaaki Nakagami di Barcelona,” kata Espargaro melansir Crash, Senin (27/3/2023).
“Saya tidak membuat aturan. Saya hanya berharap Miguel baik-baik saja,” ucapnya.
Dia pun mengatakan, kecelakaan yang terjadi di MotoGP Portugal itu bisa menimbulkan efek yang sangat berbahaya bagi tubuh seseorang yang mengalaminya.
“Kecepatan motor saat tabrakan bisa menghancurkan lutut Anda. Brad (Binder) menghantam lutut saya dan saya merasakan sakit selama satu tahun. Jadi saya berharap Miguel baik-baik saja,” ujarnya.
Kronologi Tabrakan Marquez dan Oliveira
Insiden tabrakan Marquez dan Oliveira terjadi pada lap ketiga di Sirkuit Algarve, Portugal.
Saat itu Marquez berusaha menyalip Jorge Martin yang ada di posisi ketiga. Tapi dia melakukan kesalahan ketika bermanuver, dan malah menabrak Oliveira.
Baca Juga:Tabrakan dengan Miguel Oliveira, Marc Marquez Dilaporkan Alami Patah TulangShayne Pattynama Pamer Tiket ke Indonesia, Kode Segera Debut dengan Timnas?
Usai kejadian tabrakan itu, keduanya sama-sama terkapar di pinggir lapangan dan tak bisa lagi melanjutkan balapan.