karena dengan begitu adalah proses tercepat dalam meng influence masyarakat untuk dapat meningkatkan elektabilitas partai.
hal ini pun di benarkan adanya oleh Putri Zulkifli Hasan yang menyebutkan”Mereka kan punya influence, punya popularity, tinggal nanti bagaimana popularity itu di-translate menjadi elektabilitas,”
Di sisi lain, Putri menyebutkan, PAN juga memberikan pengarahan dan pendidikan politik untuk kadernya sebagai bekal untuk terjun atau maju menjadi calon legislatif (caleg).
Jelang Pemilu 2024, Jokowi: Saya Ingatkan Tidak Ada Lagi Politik Identitas
Baca Juga:Link Nonton Streaming dan Nonton Sub Indo Via iQIYI, Kekuatan Karma Boruto!Serial Film Anime Spy x Family, Link Nonton Bocah Penyamaran “Anya”
tutur putri tersebut juga mengandung makna yang menekankan bahwa walaupun kader PAN banyak yang berasal dari kalangan entertaint namun Partai tetap dalam prosesnya memberikan pendidikan politik untuk setiap kader yang bergabung ke partainya
Hal tersebut membuktikan mengenai sistem pengkaderan di partai yang masih di jungjung tinggi oleh partai demi terwujudnya tujuan partai itu sendiri
dalam hal lain partai Amanat nasional pun menyatakan tidak setuju mengenai sistem pemilihan proporsional yang tertutup yang dimana hanya partai yang dapat dipilih masyarakat dan kandidat nya dipilih oleh partai
karena sistem tersebut tentunya merugikan partai yang memberikan kekuatanya kepada elektabilitas kadernya terkhusus termuat pada kader dari kalangan artis.***