CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Ratusan penyintas gempa masih berada di pengungsian.
Penyintas gempa di Kecamatan Warungkondang masih banyak yang bertahan di tenda pengungsian menunggu perbaikan rumahnya yang rusak. Sementara untuk stok logistik dinilai aman.
Camat Warungkondang, Ali Akbar mengatakan, berdasarkan laporan sementara yang ada di Kecamatan Warungkondang, warga yang mengungsi di angka 600 jiwa yang masih bertahan di pengungsian.
“Pada saat ini bisa dikategorikan dalam kondisi pengungsian, ada yang di tenda-tenda, ada yang menempati rumah saudaranya, dan lain-lain, tapi itu data di Minggu kemarin kita belum cek kembali,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Senin (6/3).
Koin 1000 Kelapa Sawit Bisa Bikin Kaya Raya?? Ini Caranya!!
Baca Juga:Proses Pembangunan Sekolah Terdampak Gempa Tidak MerataWarung Kopi Instagramable dan Homey Hiasi Sudut Kota Cianjur
Ali mengungkapkan, sementara untuk di Minggu ini sepertinya sudah ada warga yang kembali ke rumahnya masing-masing, dan mulai berkurang.
“Seperti yang kita lihat di lapang Jagaraksa ini di Minggu sebelumnya ada sekitar 70 KK, tapi tadi sudah mulai berkurang,” katanya.
“Alhamdulillah memang sejak warga menerima bantuan rumah, rumahnya sudah selesai diperbaiki atau dibangun kembali, berangsur-angsur warga kembali ke rumahnya masing-masing,” tambahnya.
Ali kembali mengenaskan, warga yang masih mengungsi di tenda masih ada, karena memang rumahnya dalam progres pekerjaan.
Wisata Lembang Murah Banyak Spot Foto Instagramable, Wajib Dikunjungi!
“Harapan kami para warga ini mudah-mudahan sebelum bulan Ramadan sudah bisa kembali ke rumahnya,” katanya.
Sementara itu, logistik untuk para korban gempa di gudang logistik kecamatan masih aman. Bahkan, dalam waktu dekat akan ada bantuan sebanyak 200 ton beras dari provinsi.
“Dalam waktu dekat insya Allah kita akan mendapatkan kiriman kurang lebih 200 ton beras dan batuan pemerintah provinsi Jawa barat,” katanya.
Baca Juga:PSSI Cianjur Gelar Piala Exco U-13KONI Cianjur Beri Penghargaan Atlet Berprestasi
Ali melanjutkan, bantuan logistik itu nantinya akan di distribusikan ke tiap-tiap desa. Hal itu merupakan upaya pemerintah kabupaten agar tidak terjadi kerawanan pangan pada saat warga berada di pengungsian.
“Nah, itu totalnya kurang lebih di angka 200 ton beras. Untuk lauk pauknya sedang difikirkan, pak bupati kemarin menyampaikan akan diupayakan bantuan lauk pauk nya dari Pemda menggunakan dana bantuan yang memang sudah terkumpul. Mudah-mudahan itu bisa direalisasikan secepatnya,” pungkasnya. (dik)