Pemda Provinsi Jabar Bekali Santri Kemampuan Cek Fakta Mandiri

Pemda Provinsi Jabar Bekali Santri Kemampuan Cek Fakta Mandiri
Pemda Provinsi Jabar Bekali Santri Kemampuan Cek Fakta Mandiri
0 Komentar

CIANJUREKPRES – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memberikan _keynote speach_ pada Acara Keliling Jabar Belajar Literasi Baik Asyik dan Fun di Pesantren Muhammadiyah Darul Arqam, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Selasa (14/2/2023).

Wagub Uu Ruzhanul menyebut, program Keliling Jabar Belajar Literasi Baik Asyik dan Fun (Kejar Tabbayun) menyasar generasi muda, khususnya kalangan santri.

Dengan dasar populasi telepon pintar didominasi kalangan muda, maka generasi muda diarahkan agar dapat memanfaatkan kemajuan teknologi digital sebaik-baiknya.

Baca Juga:dr. Zaidul Akbar : Menderita Kanker Payudara Bisa di Obati dengan obat HerbalNaura Ayu Menjadi Sorotan Publik, ‘Unggahan Instagram’

“Kegiatan Kejar Tabbayun merupakan program mencerdaskan santri dari dunia media sosial. Ada manfaat luar biasa menyangkut pendidikan, ekonomi, dan komunikasi. Tapi kadang ada mudaratnya, medsos dijadikan alat _bully_ , hoaks, itu kemudaratan bagi orang, kolompok, bahkan negara,” ucap Uu Ruzhanul.

Oleh karena sebagian besar pelaku media sosial merupakan anak muda, maka kegiatan sosialisasi ini diberikan kepada pesantren.

Kegiatan diseminasi tersebut digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jabar dan Jabar Saber Hoaks (JSH), juga sebagai komitmen implementasi Perda Provinsi Jabar Nomor 1 Tahun 2021 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren.

Pada keempatan tersebut Wagub Uu Ruzhanul mengimbau pula kepada masyarakat agar memanfaatkan lompatan teknologi apapun untuk kegiatan positif dan

bermanfaat.

Dengan begitu, teknologi dapat menjadi media pengembangan potensi diri sehingga turut menyuplai informasi bahkan ilmu bagi generasi muda.

“Pemuda sebagai penerus perjuangan, pemimpin di masa datang, maka harus punya kekuatan dan kemampuan ilmu, amal, dan iman,” kata Uu.

“Kita sebaliknya jangan sampai menghadirkan turunan yang lemah karena malah akan jadi beban negara,” tambah Uu.

Baca Juga:Sam Smith Tampil Berbeda, ‘Karena Ujaran Kebencian’Kenali Histrionic Personality Disorder (HPD)

Menurutnya, dengan bantuan teknologi, termasuk media sosial, maka generasi muda dapat mempersiapkan kemampuan diri untuk bersaing di era disruptif, dengan demikian _skill_ untuk memilah informasi harus benar- benar ditanamkan sejak dini.

Pemda Provinsi Jabar pun secara masif akan melaksanakan diseminasi bahaya berita hoaks dengan membidik kalangan pesantren di 27 kabupaten/ kota di Jabar.

0 Komentar