CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Ribuan personel gabungan dari TNI-Polri dan Pemkab Cianjur, membantu masyarakat membersihkan puing-puing reruntuhan bangunan rumah akibat bencana di Kampung Nagrak, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Jumat (8/12/2022).
Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana mengungkapkan, hal itu dilakukan untuk menindaklanjuti instruksi Presiden RI Joko Widodo untuk melanjutkan tahap penanganan bencana.
“Kemarin kita sudah tahap evakuasi dan bantuan pada korban bencana. Sekarang kita masuk tahap pembersihan puing-puing pemukiman masyarakat yang rusak akibat gempa. Sebagai permulaan untuk masuk ke tahap selanjutnya yakni tahap rekonstruksi,” ujar Irjen Pol Suntana.
Baca Juga:BARUDAK PUPUJIAN DI MASJIDGempa Sukabumi, Satu Warga Cianjur Meninggal Dunia
Dia mengungkapkan, ada 20 titik yang jadi prioritas bantuan pembersihan, terbagi di tiga kecamatan yakni Kecamatan Cianjur, Cugenang dan Warungkondang.
Dalam proses pembersihan, lanjutnya, pihaknya akan menyisihkan bahan material bangunan yang masih bisa digunakan kembali.
Sementara, Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengungkapkan, dari unsur kepolisian sendiri, mengerahkan kurang lebih 1.600 personel, baik dari Mabes Polri, Polda Jabar dan Polres Cianjur untuk proses pembersihan puing-puing rumah.
“Pembersihan puing-puing rumah dilakukan untuk mempercepat masa rekonstruksi rumah korban bencana gempa bumi, baik yang rusak ringan, rusak sedang, maupun rusak berat,” ungkapnya.
Proses pembersihan, lanjutnya, memakai 4 alat berat ekskavator dan 12 dumptruk untuk mengangkut sisa-sisa reruntuhan bangunan.
Doni mengatakan, satu rumah rusak, akan dikerjakan oleh 1 regu yang terdiri dari 50 orang. Sebelum pengerjaan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pemilik rumah, bagian mana saja yang akan dibersihkan.
“Satu rumah dikerjakan 50 personel dalam pembersihannya. Agar kegiatan ini bisa lebih cepat. Hari ini 20 titik, besok kita tinjau lagi berapa titik yang akan jadi target pembersihan, dibantu oleh masyarakat,” pungkasnya.(mg1)