KOTA BANDUNG – Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum ingin partai yang menaunginya dan juga tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) segera mengusung Ridwan Kamil sebagai Calon Presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pun begitu, Uu tetap mengaku akan patuh terhadap apapun keputusan partai yang membesarkan namanya. Namun secara pribadi, dirinya menginginkan PPP bisa mengusung Ridwan Kamil menjadi Calon Presiden (Capres) di Pemilu 2024 mendatang.
“Saya sebagai orang Jawa Barat yang saat ini sering muter-muter ke 27 kabupaten/ kota, dan juga sebagai Kader PPP meminta DPW PPP Jabar untuk merekomendasikan ke DPP supaya Pak Ridwan Kamil menjadi Calon Presiden atau Wakil Presiden dari PPP,” ungkap orang nomor dua di Jabar saat ditemui di Kota Bandung, Senin (14/11).
Baca Juga:Bupati Cianjur Apresiasi Nakes Tangani Pandemi COVID-19Manfaat Program Cekas Manjur Sudah Dirasakan hingga ke Pelosok Daerah
“PPP sudah jadi bagian dari KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) maka otomatis harapan kami, calonnya adalah Pak Ridwan Kamil,” harap Uu.
Bukan tanpa alasan, lanjut Uu, dari sisi emosional, dia ingin ada orang Jawa Barat yang menduduki jabatan strategis di tingkat Nasional yang selama ini belum pernah ada, khususnya jabatan Presiden RI.
“Siapa tahu kalau orang Jawa Barat jadi pemimpin nasional, anggaran APBN ada sedikit unsur keadilan untuk masyarakat Jabar yang selama ini menurut kami belum bisa disebut adil kalau dilihat dari jumlah penduduk dibandingkan provinsi-provinsi lain,” tutur sosok Panglima Santri Jabar.
Selain itu, kata dia, kalau pimpinan nasional adalah orang Sunda, siapa tahu orang Sunda bisa “jembar” menduduki jabatan -jabatan strategis lainnya di pemerintahan Pusat.
“Masih alasan emosional, wajar kalau Pak Ridwan Kamil dicalonkan oleh PPP siapa tahu bisa dicalonkan terlepas dari kelebihan dan kekurangan pak Ridwan Kamil,” katanya.
“Karena yang namanya manusia tidak ada yang sempurna, seseorang bisa disebut baik atau tidak tergantung dia memberi penilaian pakai kacamata apa. Kalau kacamata kuning, ya kuning semua, merah ya merah semua. Kesempurnaan milik Khalik bukan milik Makhluk,” ucap Uu.