Cianjurekspres.net – Sejumlah bangunan di Desa Girimukti, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, mengalami kerusakan akibat dampak gempa bumi 5.5 Magnitudo yang terjadi di 113 km Tenggara Kota Sukabumi, kemarin (16/3).
Bahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Cianjur, berhamburan keluar gedung untuk menyelamatkan diri.
Informasi yang dihimpun, bangunan yang mengalami kerusakan berada di Kampung Bojongkoneng RT 02/RW 02. Yakni, sebagian plafon Masjid Al Ikhlas berjatuhan. Sedangkan rumah warga milik Imas di kampung yang sama mengalami retak akibat gempa.
Sementara itu, getaran gempa tersebut juga dirasakan para ASN yang bekerja di Setda Kabupaten Cianjur. Mereka berhamburan keluar gedung untuk menyelamatkan diri.
Baca Juga:Tjetjep Muchtar Soleh Pimpin NasDem Cianjur, Begini Harapan PPPMiliki Gaya Hidup Sehat, Ridwan Kamil: Bahaya Generasi Rebahan
Seorang pegawai Setda Kabupaten Cianjur, Beno, mengaku, kaget karena ada gempa yang cukup terasa kencang. “Saya kan lagi zoom, pakai headset tiba-tiba lihat pada lari, pas saya lihat laptop bergetar, spontan saya lari keluar gedung,” ucapnya.
Menurutnya, akibat gempa tersebut barang-barang yang berada di meja pun bergetar dan hampir jatuh.
“Ada juga teman saya karena panik langsung keluar dan tak pakai sendal bahkan tas pun tertinggal,” ujar Beno.
“Panik, saya juga lihat yang lain, tapi saya beresin dulu laptop langsung keluar gedung. Sementara di bawah dulu takut ada gempa susulan,” katanya.
Hal senada diutarakan Pegawai Setda Kabupaten Cianjur lainnya, Lilis. Dirinya mengaku panik ketika terjadi gempa.
“Saya ga mikir apa-apa, sendal pun tertinggal karena takut,” katanya.
Sementara itu, di wilayah lain, sebuah rumah milik Lilis (45) di Kampung Cibule, Desa Mekarsari, Kecamatan Cikalongkulon, Cianjur, terancam ambruk akibat tergerus aliran Sungai Cibule.
Lilis mengatakan, sebelumnya hujan mengguyur lebat dan mengakibatkan aliran sungai Cibule meluap hingga menyebabkan rumahnya tergerus dibagunan bagian belakang.
“Kejadiannya pada saat hujan turun lebat, posisi rumah saya tak jauh dengan sungai Cibule sehingga pada saat air meluap menggerus kebangunan belakang rumah,” katanya, kemarin (16/3). “Kejadiannya Magrib, saat kami sedang menyiapkan bahan bahan untuk berjualan,” imbuh Lilis.