Cianjurekspres.net – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, secara simbolis menyerahkan bantuan sosial rumah tidak layak huni (rutilahu) bagi warga yang tersebar di empat daerah. Yakni, Kabupaten Karawang, Kabupaten dan Kota Bekasi dan Kota Depok disela-sela meresmikan Alun-alun Kota Bekasi dan Gedung Creative Center, Senin (21/2/2022).
Khusus di Kota Bekasi, bantuan rutilahu sebanyak 480 unit tersebar di 20 kelurahan senilai total Rp8,4 miliar. Sedangkan di Kabupaten Bekasi sebanyak 1.100 unit di 35 desa senilai total Rp19,2 miliar. Kemudian 2.330 unit di 40 desa di Kabupaten Karawang dengan anggaran Rp40,755 miliar. Khusus di Kota Depok ada 600 unit di 19 kelurahan senilai Rp10,5 miliar.
Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil, secara lugas menegaskan, program rutilahu ini merupakan salah satu bantuan yang langsung menyentuh masyarakat. Di mana, kondisi pandemi Covid-19 sangat berdampak pada perekonomian rakyat.
Baca Juga:Ridwan Kamil Resmikan Gedung Creative Center Terbesar se-Jabar di Kota BekasiKantor PWI Cianjur Diterjang Angin Puting Beliung, Rusak Atap dan Sebuah Mobil
“Jadi bukan rumah tidak layak huni tapi renovasi atau pemugaran. Harapannya warganya bisa bahagia tinggal di rumah yang sudah diperbaiki,” katanya yang juga sebagai salah satu tokoh nasional.
Kang Emil pun menyapa salah seorang penerima Yusuf Adrian yang berasal dari Depok. Pria paruh baya yang memiliki 12 anak itu mengaku senang rumahnya diperbaiki.
“Ini bapak ketua kesebelasan karena sudah punya 12 anak. Semoga rumahnya berkah pak,” ucap Kang Emil.
Sementara itu, Kadis Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Jabar, Boy Iman Nugraha menuturkan kondisi rumah tidak layak huni di Jabar sampai saat ini masih cukup banyak. Di mana, hampir tersebar di seluruh kabupaten/kota.
“Nah untuk mengurangi jumlah rumah tidak layak huni maka tahun 2021, Pemprov Jabar telah mencanangkan penanganan rumah tidak layak huni di 27 kabupeten kota dengan total perbaikan sebanyak 38.290 unit senilai Rp 670,075 miliar,” ungkapnya.
Menurut Boy, program perbaikan rutilahu lewat bansos berupa uang sebagai stimulan untuk penyelenggaraan perbaikan rutilahu yang diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di 27 kabupaten/kota.
“Kami sadar pembangunan Jabar tidak dapat berjalan sendiri, kami harus bekerjasama dengan pemda, swasta dan masyarakat agar terwujudnya pemulihan ekonomi dan tercapainya Jabar juara lahir batin,” imbuh dia.(*/hyt)