Tentu tidak ada orang di desa itu yang bisa mengurus izin. Bahkan mungkin mereka memang tidak mau: mereka sangat menghormati gunung batu itu. Mereka menjaganya. Mereka melindunginya.
Ada hutan kecil di atas bukit itu. Hutan itu mereka jaga dengan takzim. Mereka percaya: hutan itu, bukit batu itu, alam di situ, adalah sumber mata air desa. Mata air kehidupan.
Terjadilah konflik antara penduduk dan pemilik izin. Antara kekuatan doa dan kekuatan uang.
Untuk berdoa pun lantas juga perlu uang. Selebihnya: Anda sudah lebih tahu. (Dahlan Iskan)
Baca Juga:DPRD Cianjur Gelar Rapat Paripurna Usulan Penggantian Wakil KetuaCianjur Selatan Diusulkan Jadi Calon Kabupaten Baru ke DPRD Jabar, Begini Tanggapan PMCK
Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.