Karena kalau bacaleg dari kalangan Ulama dan santri tentunya kita sudah ada dari internal, untuk itu kami mengajak kepada para pemuda untuk ikut serta menjadi bacaleg di PPP, karena kita sangat terbuka untuk menerimanya.,” papar Jimmi.
Soal target di Pemilu 2024, Jimmi mengaku PPP tidak muluk muluk, yakni bagaimana bagaimana bisa mengembalikan kejayaan PPP di Kabupaten Cianjur seperti hasil Pemilu 1999 dengan meraih 8 kursi di dprd kabupaten, 1 kursi di DPRD Provinsi Jabar dan 1 kursi DPR RI.
“Nah untuk mewujudkan impian dan cita-cita tersebut, tentunya kita sedang mempersiapkan strategi, salah satunya bahwa perjuangan di pemilu legislatif bukan hanya menjadi tanggung jawab caleg, tapi tanggung jawab semua kader untuk bekerja dan mendapakan suara sebanyak-banyaknya. Dan tentunya mempunyai caleg yang popularitasnya bagus, elektabiltas kuat dan bekerja dari sekarang untuk meyakinkan masyarakat calon pemilih,” tegas Jimmi.
Baca Juga:Tak Hanya Berhasil Dalam Negeri, Ini Sejumlah Prestasi Ridwan Kamil LainnyaLima Prinsip Gubernur Jabar Mampu Atasi Pandemi, Masyarakat Mengaku Puas
Sementara itu Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cianjur, Dadang Sutarmo, mengungkapkan, PDIP sampai saat ini masih fokus terhadap pendidikan kader.
“Kalau untuk bacaleg, PDI Perjuangan tentu sudah mempersiapkan dan alhamdulillah stok kader untuk maju di 2024 kita sudah siap dan banyak sekali. Makanya nanti kita akan survei masing-masing kader di setiap dapil, jadi saya rasa kita tidak perlu membuka pendaftaran bacaleg,” katanya, Rabu (9/2).
Menurutnya, kader-kader yang akan maju nanti tentu ada generasi milenial dan PDIP juga menempatkan kader-kader perempuan terbaik minimal 30 persen di setiap dapil.
“Kalau bicara target tentu kita ingin menang. Kemarin di Pemilukada kita sudah mencetak sejarah dengan menempatkan kader terbaik partai menjadi bupati cianjur. Selanjutnya kita ingin ingin mencetak sejarah dengan memenangkan pemilu di tahun 2024,” tandas Dadang Sutarmo.(hyt)