Menurutnya, semua partai pasti punya tantangan untuk menarik simpati masyarakat dan NasDem akan menampilkan caleg yang bisa menjadi pembeda dari partai-partai lain yang memang bisa merepresentasikan harapan-harapan masyarakat secara umum.
“Caleg yang diharapkan bisa memawa atau memperjuangkan harapan-harapan masyarakat dalam memperjuangkan hak-hak dasar masyarakat dalam tataran kebijakan. Termasuk bisa membawa prinsip-prinsip restorasi,” ucap Toha.
Sedangkan DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Cianjur, sudah lebih dahulu membuka pendaftaran dan penjaringan bacaleg.
Baca Juga:Tak Hanya Berhasil Dalam Negeri, Ini Sejumlah Prestasi Ridwan Kamil LainnyaLima Prinsip Gubernur Jabar Mampu Atasi Pandemi, Masyarakat Mengaku Puas
“Sekarang sudah muncul beberapa nama yang mendaftar ke PKS dari semua lapisan masyarakat, umum dan internal,” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Pemilukada (BP3) DPD PKS Kabupaten Cianjur, Indra Hatta, Rabu (9/2).
Dirinya mengatakan, caleg yang mencalonkan dari PKS tentu saja harus bisa menyuarakan aspirasi masyarakat dan memiliki basis suara di masyarakat. “Intinya bisa menambah suara partai dan kursi di Pileg,” ucapnya.
Begitupun dengan DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Cianjur, yang ternyata sudah sejak Desember 2021 membuka pendaftaran Bacaleg Pemilu 2024 setelah melaksanakan Muscab IX pada 30 Oktober 2021 lalu.
“Pembukaan pendaftaran bacalaeg PPP meliputi caleg DPRD kabupaten, DPRD provinsi dan DPR RI, dan sampai saat ini sudah 40 orang tercatat mendaftarkan diri sebagai bacaleg PPP dan hampir semua bacaleg DPRD kabupaten. Karena untuk Bacaleg DPRD provinsi langsung bisa mendaftarkan ke DPW PPP dan RI ke DPP PPP,” kata Ketua DPC PPP Kabupaten Cianjur, Jimmi Perkasa Has, Rabu (9/2).
“Rencana launching insyaallah akan dilaksanakan pada bulan April 2022. Sekaligus pelantikan DPC PPP Kabupaten Cianjur dan PAC PPP se-Kabupaten Cianjur,” sambungnya.
Dirinya mengungkapkan, caleg yang dibidik PPP selain dari kader internal baik incumbent dan militan, juga milenial, cerdas serta siap melayani ummat.
“Karena semua tahu bahwa pemilu yang akan datang di 2024, para pemilih pemula atau yang biasa disebut kaum milenial akan banyak mewarnai dan sekaligus menentukan. Sehingga sudah seharusnya PPP membuka diri untuk mengajak para pemuda milenial, pemuda kreatif, seniman, budayawan dan olahragawan menjadi target perekrutan.