Cianjurekspres.net – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, menetapkan status waspada gelombang tinggi di pantai selatan mengingat curah hujan tinggi di akhir Januari.
Seketaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo, mengatakan, berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, puncak curah hujan di sebagian besar wilayah Cianjur akan terjadi hingga akhir Januari. Sehingga berdampak terjadinya berbagai bencana alam termasuk gelombang tinggi di Pantai Selatan Cianjur.
“Kami sudah menetapkan status siaga bencana sejak akhir tahun lalu, sesuai dengan surat pemberitahuan dari BMKG. Sehingga seluruh camat hingga desa, diimbau untuk melakukan berbagai mitigasi bencana, termasuk mengevakuasi warga ketika melihat tanda akan terjadi bencana,” ujarnya, Kamis (13/1).
Baca Juga:Bertemu Herman Suherman, Joko Purwanto: Kami sangat meyakini hati beliau ada di PPPHerman Suherman: Kami Butuh PPP
Dia mengaku, tahun sebelumnya pihak BPBD juga telah melakukan pelatihan dan penanganan bencana di sejumlah kecamatan di wilayah utara hingga selatan Cianjur. Sehingga, jelas Rudi, pada saat terjadi bencana warga sudah siap dengan langkah yang akan dilakukan termasuk mengungsi ke tempat aman.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, ribuan Relawan Tangguh Bencana (Retana) di seluruh wilayah Cianjur pun disiagakan untuk melakukan pengawasan dan pelaporan serta melakukan tindakan evakuasi warga saat melihat tanda alam akan terjadinya bencana.
“Retana kita siagakan di masing-masing desa, termasuk di pesisir selatan Cianjur untuk mengawasi setiap wilayahnya yang rawan terjadi bencana. Mulai dari longsor, banjir, pergerakan tanah dan gelombang tinggi. Mereka diminta berkoordinasi dengan Forkopimcam,” ujar Rudi.(mg1/hyt)