Para Panelis Asing Antusias Lestarikan Angklung Heal The World

Para Panelis Asing Antusias Lestarikan Angklung Heal The World
0 Komentar

Namun saat pandemi CovidD-19 datang, semuanya berubah. SAU nyaris bangkrut karena tidak ada wisatawan yang datang akibat pembatasan aktivitas dan mobilitas.

Dengan tekad kuat dan komitmen semua stakeholders mulai dari pemerintah daerah dan pusat, SAU kini perlahan bangkit. Dalam menemukan kebangkitannya, SAU kembali ke filosofi kebersamaan dengan pola pentaheliks merangkul semua stakeholders.

“Kami sudah mulai lagi mengadakan konser bersama di tujuh ruang, virtual pelatihan, virtual angklung for therapy and for motivation. SAU masih tetap ada dan harus lebih bangkit lagi,” kata Taufik Hidayat Direktur Utama PT Saung Angklung Udjo yang juga anak kesembilan Udjo Ngalagena.

Baca Juga:Masyarakat Global Rayakan 11 Tahun Angklung Diakui DuniaRidwan Kamil: Pemuda Harus Lakukan Ini Menuju Indonesia Emas 2045

Keep the old one create the new one,” katanya menuturkan filosofi ayahnya.

Seperti diketahui, 16 November 2010 menjadi tanggal bersejarah bagi dunia dan membanggakan Indonesia, di mana angklung ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Unesco, organisasi PBB yang mengurusi kebudayaan. (*/nik)

Laman:

1 2 3
0 Komentar