Masyarakat Global Rayakan 11 Tahun Angklung Diakui Dunia

Masyarakat Global Rayakan 11 Tahun Angklung Diakui Dunia
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Masyarakat global merayakan 11 tahun angklung diakui sebagai warisan tak benda dunia dengan menggelar webinar internasional bertajuk Angklung Heal The World diselenggarakan secara virtual dari Kota Bandung, Sabtu (27/11/2021).

Tema yang diangkat adalah ‘Angklung, The Potential Medium to Increase Cultural and Economic Resilience During the Covid-19’. Berbagai komunitas, akademisi, seniman budayawan, pemerhati, serta pencinta angklung dalam dan luar negeri hadir sampai akhir pada acara yang berlangsung empat jam itu.

Webinar diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Delegasi Tetap Republik Indonesia untuk Unesco didukung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Baca Juga:Ridwan Kamil: Pemuda Harus Lakukan Ini Menuju Indonesia Emas 2045Teddy Minahasa Klaim HDCI Akan Turut Serta Membangkitkan Pariwisata Indonesia

Seperti diketahui, 16 November 2010 menjadi tanggal bersejarah bagi dunia dan membanggakan Indonesia, di mana angklung ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Unesco, organisasi PBB yang mengurusi kebudayaan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan webinar merupakan perwujudan lanjutan membahas angklung dari sudut pandang yang lain. Selama ini angklung dipandang sebagau alat musik yang erat dengan pertunjukan seni, maupun media atau bahan untuk didiskusi dalam berbagai forum. Namun webinar internasional ini membawa angklung ke level yang berbeda.

Heal the world melihat sisi lain angklung sebagai healer (penyembuh) baik dari sisi aspek psikologi maupun ekonomi. Hari ini kita akan bahas ekosistem angklung di Jabar,” ujar Ridwan Kamil.

Menurutnya, angklung punya nilai filosofis seperti kebersamaan, saling menghargai, dan kepatuhan terhadap aturan. Tiga aspek itu menjadi harmoni dalam sebuah permainan angklung. Katanya, banyak kehidupan secara sosial bidaya dapat diterapkan melalui filosofi angklung.

“Ti iwung nepi ka padung. Mengisyaratkan masyarakat Jabar memiliki keterikatan dengan bambu,” kata Ridwan Kamil.

Gubernur berharap dengan memperingati 11 tahun angklung diakui dunia maka akan menjadi media potensial meningkatkan ketahanan budaya dan ekonomi di masa pandemi Covid-19, sesuai tema webinar ini.

“Angklung sebagai healer pendekatan baru dan dapat dimanfaatkan sebesar- besarnya untuk umat manusia,” kata Ridwan Kamil.

Baca Juga:Partai Hanura Jabar akan Usulkan Ridwan Kamil Jadi Capres di 2024Silakan Foto di Cisumdawu Sebelum Dilarang Selamanya!

Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik selaku leading sector mengatakan, webinar ini diselenggarakan untuk memperingati 11 tahun angklung ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh Unesco. Selain tentu saja mempertahankan budaya angklung sebagai milik dunia dari Indonesia.

0 Komentar