cianjurekspres.net – Bencana tanah longsor menimbun 10 orang warga Desa Sukagalih, Kecamatan Takokak saat sedang kerja bakti membersihkan saluran irigasi, Minggu (21/11). Akibatnya, tiga orang warga terpaksa dilarikan ke RSUD R Syamsudin,SH Kota Sukabumi karena mengalami sesak nafas dan luka dalam. Sedangkan sisanya dirawat di rumah.
Informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB saat warga melakukan kerja bakti untuk membersihan material tanah bekas longsoran yang menutup saluran irigasi.
Namun tiba-tiba, longsor susulan kembali terjadi dan menimbun sebanyak 10 orang warga yang sedang membersihkan saluran irigasi tersebut.
Baca Juga:Istri Meninggal Usai Disiram Air Keras Oleh Suaminya, Ini Tanggapan P2TP2A CianjurMeninggal Usai Disiram Air Keras Oleh Suaminya, Sosok Sarah Dikenal Salihah
“Beberapa hari yang lalu longsor disana. Jadi warga berinisiatif kerja bakti untuk membersihkan longsor karena menutup saluran irigasi. Tapi pas itu tiba-tiba longsor susulan yang menimpa 10 orang,” ujar Kepala Desa Sukagalih, Dadan Sujana saat dihubungi, Minggu (21/11).
Dia mengungkapkan, dari 10 orang itu, sebanyak tiga orang terpaksa dibawa ke Rumah Sakit R Syamsudin, SH Kota Sukabumi lantaran mengalami sesak nafas serta luka dalam lainnya.
“Yang 7 orang cuma luka ringan sehingga dirawat di rumah. Yang tiga orang dibawa ke Rumah Sakit Bunut (R Syamsudin,SH,red) karena full tertimbun jadi ada luka dalam, sesak nafas, tensi darahnya juga 60,” kata Dadan.
Sementara itu, Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo, mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi tersebut dari Relawan Tangguh Bencana (Retana). Saat ini pihak BPBD Cianjur sudah terjun ke lokasi untuk mengecek langsung.
“Kita sudah dapat informasi. Kita sudah terjun ke lokasi, nanti laporan selanjutnya akan kita sampaikan lagi,” tandasnya seraya mengatakan bahwa kegiatan kerja bakti saluran irigasi untuk sementara dihentikan.(mg1/hyt/sri)
Kapolsek Takokak, AKP Deden Dang Diki mengatakan, kejadian bermula ketika warga beramai-ramai menuju lokasi Irigasi Babancong yang sudah lama terhalang tanah longsor. “Sehingga warga berinisiatif untuk membetulkan irigasi yang mengalirkan sumber air ke pesawahan milik warga,” katanya.
Kemudian, lanjut dia, saat warga mulai mengikis tanah longsor, tiba-tiba longsoran tanah dari atas langsung menimpa beberapa orang.
Baca Juga:Masyarakat Sesalkan Cianjur Kembali ke PPKM Level 3 di Akhir TahunWarga Pertanyakan Pekerjaan Betonisasi Banprov Diduga Tak Sesuai, Kades: Saya Sudah Laporkan ke APH Baru Secara Lisan
“Diantaranya, Surya (60), Jae (50), dan Agus (45). Akibat kejadian tersebut dua korban Surya dan Jae mengalami luka-luka dan syok akibat tertimpa longsoran tanah,” kata Kapolsek.