Puluhan Rumah Terendam Banjir Lumpur, BPBD: Hanya Urug Biasa

Puluhan Rumah Terendam Banjir Lumpur, BPBD: Hanya Urug Biasa
BANJIR: Sejumlah orang tengah berupaya menyelamatkan diri dari derasnya air banjir di wilayah Cianjur selatan. (FOTO: dok)
0 Komentar

PULUHAN rumah di Desa Mekarjaya, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur rusak akibat hujan deras dan menyebabkan bencana longsor, Selasa (2/11).

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencan Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Ade Bobon mengatakan, ada perwakilan tim BPBD yang datang ke lokasi bencana.

“Namun, dari hasil laporan ternyata itu bukan longsor yang besar, hanya urug (longsor) biasa saja,” ujarnya kepada Cianjur Ekspres, saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Rabu (3/11).

Baca Juga:Identitas Jasad Korban Tenggelam Mulai TerkuakBOR di Rumah Sakit Nihil, Pasien Covid-19 yang Menjalani Isolasi Mandiri Berjumlah 21 Orang

Saat ini, pihaknya memiliki banyak kendala ketika bencana terjadi di beberapa wilayah sekaligus. Khususnya dalam hal kendaraan dan jumlah personel.

“Maka dari itu, saat ini kita memaksimalkan Retana apabila terjadi bencana di desa-desa yang jauh,” ungkapnya.

Di tempat terpisah dilaporkan, banjir arus deras terjadi di Kampung Karangsari, Desa Sindangasih, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Selasa (2/11) malam. Banjir itu diduga disebabkan akibat adanya kegiatan program pembangunan jembatan program kota tanpa kumuh (Kotaku) yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan.

Usep Solehudin (70) seorang pemilik warung mengatakan, akibat banjir disertai lumpur itu menyebabkan peralatan rumah tangga, beberapa barang dagangan di warungnya ikut terendam.

“Lumpur pak, tak hanya air, beberapa barang dagangan saya juga terendam,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/10).

Selain Usep, rumah Neneng yang terletak di bagian belakangnya juga terendam banjir sekitar 30 centimeter.

“Masih bersih-bersih, terpaksa jalur ke sini pas tadi malam ditutup di depan karena air masih tinggi,” kata Neneng.

Baca Juga:Ridwan Kamil Dipuji Pengusaha Uni Emirat ArabEkosistem Ultra Mikro Akselerasi Inklusi Keuangan, Per Hari rata-rata 50 Orang Buka Tabungan Emas di Kantor BRI

Sebuah mobil pemadam kebakaran terlihat sempat membersihkan rumah seorang warga yang tertimbun lumpur.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Desa Sindangasih, Epul Saepuloh mengatakan, pada malam hari pihaknya mendapatkan laporan dari warga bahwa ada banjir.

“Ada laporan dari warga ke desa mengenai banjir. Karena di situ ada pembangunan jembatan, dan jembatan itu sedang dilakukan pengecoran. Pengecoran itu memerlukan tiang penumpu, dan tiang penumpu di sungai ada di saluran tersebut sehingga sampahnya menyumbat ke saluran air. Sehingga air membludak ke pesawahan dan rumah rumah warga,” ujarnya kepada wartawan.

0 Komentar