Cianjurekspres.net – Tim Ahli Satgas Citarum Andy Garna mempresentasikan Command Center pada Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Satgas Citarum Harum membangun Command Center pada 2020 berkolaborasi dengan berbagai stakeholders dalam pola pantehaliks.
“Command Center terwujud dari prakarsa yang berkepentingan seperti Dinas Lingkungan Hidup, Sumber Daya Air,dan stakeholders yang menyumbangkan alat-alat seperti dari BBWS dan pihak swasta yang menyumbang sistem secara cuma-cuma,” ujar Andy di kantor Satgas Citarum Bandung, Selasa (7/9/2021).
Baca Juga:Korban Tenggelam di Waduk Cirata Sudah DitemukanProgram Citarum Harum Tentukan Kualitas Hidup 18 Juta Orang
Dalam Command Center ada dua sisi informasi. Pertama infomrasi ke dalam sifatnya internal. Kedua, informasi luar dan seputar pemberitaan media tentang Citarum yang terlapor ke rekan-rekan pokja dan sektor.
“Ada intelligent analitik soal sentimen publik ke Citarum, bulan ini sentimen positifnya lebih tinggi dengan jumlah 55% persen, yang negatif biasanya soal musim banjir,” sebut Andy.
Untuk penggunaan internal, Command Center memiliki sistem pemetaan terintegrasi di mana pada peta ini ada 34 layer yang datang dari stakeholders. ”Ada peta yang terdegradasi lahan kritis, dan industri pencemar bisa dipetakan,” jelas Andy.
”Kami memiliki sebuah dashboard berisikan tingkat ketinggian air di delapan titik ini bisa kami dapatkan dari BBWS. Jadi alhamdulilah kami memiliki early warning sederhana,” kata Andy.
Selain itu ada informasi curah hujan, peta wilayah genangan, dan desa yang terdampak. “Kami juga ada peta pengelolaan sampah tingkat RW yang sedang diinisiasi mulai dari Kota Bandung,” sebutnya.
Command Center juga memiliki sistem pengawasan air sungai dengan 15 stasion di antaranya milik KLHK secara realtime. “Terakhir kami ada sistem monev dan sangat terkait dengan rencana aksi yang diintegrasikan dengan Kantor Staf Presiden,” sebut Andy.
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan menilai Command Center dapat memudahkan kerja satgas dan koordinasi dengan KSP. “Di Command Center saya lihat data-data sudah bagus. Saya titip data itu dipelihara softwarenya bisa diupdate sehingga bisa berkontribusi pada perkembangan Citarum,” ujarnya.
Baca Juga:Penanganan DAS Citarum: Cemar Ringan, Ikan Bisa Hidup Orang Bisa BerenangHari Kedua Pencarian, Lansia yang Tenggelam di Waduk Cirata Belum Ditemukan
“Saya senang ada Command Center, kita pantau terus dari waktu ke waktu,” kata Luhut yang ditemani Ketua Harian Satgas Citarum Harum Mayjen (purn) Dedi Kusnadi Tamim.