RSKIA Bandung Diproyeksi Melayani Pasien Covid-19 Umum

RSKIA Bandung
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mendampingi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy meninjau Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Kota Bandung). (Foto: Rizal/Biro Adpim Jabar)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung secara khusus melayani dan memfasilitasi ibu hamil yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bersama Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy meninjau secara langsung fasilitas dan pelayanannya.

“Penanganan untuk ibu hamil yang suspek hingga positif Covid-19, sampai anak dilahirkan semua sudah tertata dengan rapih,” kata Muhadjir usai meninjau RSKIA Kota Bandung, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/6/2021).

Baca Juga:BRI Jabarkan Strategi Kembangkan UMKM di UN Compact Leader SummitHadapi Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, Ini Persiapan yang Dilakukan KPU Cianjur

Bagi ibu hamil yang akan melahirkan dan terkonfirmasi positif tidak perlu khawatir, usai melahirkan bayi akan mendapatkan mengawasan dan pemeriksaan secara intensif.

Hingga saat ini, Muhadjir menyebut, RSKIA sudah menangani 400 ibu hamil suspek. Dari jumlah tersebut, 260 diantaranya positif Covid-19.

“Covid-19 tidak pandang bulu,” tegasnya.

Ia menambahkan, rencananya akan ada penambahan kapasitas untuk menangani pasien Covid-19 di RSKIA Kota Bandung, dari 100 menjadi 150 tempat tidur.

Muhadjir pun mengusulkan RSKIA tidak hanya untuk ibu hamil dan anak, tetapi juga pasien umum.

“Fasilitasnya sudah lengkap dan rencana akan ada penambahan kapasitas,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah menyiapkan skema lonjakan kasus Covid-19.

“Intinya dalam situasi seperti ini, prosedur Jawa Barat sudah siap. Yaitu instruksi menaikkan kapasitas untuk Covid-19 mengkonversi dari kamar-kamar yang sifatnya penyakit umum,” ucapnya.

sekitar 3.000 meyiapkan tempat tidur baru untuk pasien Covid-19. Angka ini mengacu pada 30 persen kapasitas rumah sakit-rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa Barat.

Baca Juga:Belanda Melaju ke Babak 16 Besar Euro 2020Ikut Kegiatan TMMD, Warga Wajib Terapkan Prokes

Walaupun, lanjut Ridwan Kamil, ada rumah sakit di atas 30 persen (untuk pasien Covid-19) seperti RSKIA Kota Bandung dari 370 tempat tidur, yang berfungsi untuk Covid-19 150-an.

“Jadi itu ada di angka 40 persen lebih,” katanya.(rls/nik)

0 Komentar