Ups… Ada lagi!
Tiba-tiba terbaca di medsos: penjelasan resmi pimpinan RSPAD. Saya ikuti sampai sore: apakah ada klarifikasi bahwa itu hoax. Tidak ada. Berarti bisa dipercaya.
Surat pimpinan RSPAD itu menarik bagi saya. Terutama ketika banyak yang mengira surat itu sebagai larangan bagi dokter Terawan untuk menjalankan uji coba fase II di RSPAD.
Saya membacanya tidak seperti itu. Surat tersebut justru menjelaskan –secara tersamar– uji coba fase II VakNus di RS itu legal. Hanya saja harus hati-hati. ”Legal” di situ bukan dalam term legal-nya BPOM, tapi legal secara internal RSPAD. Berarti legal juga di tingkat TNI-AD.
Baca Juga:Jadi ‘Rebutan’ Lima Pejabat, Fraksi PKS Ungkap Sosok yang Layak Jabat Sekda CianjurKursi Sekda Cianjur Jadi ‘Rebutan’ Lima Pejabat
Kalau tidak legal pasti TNI-AD sudah melarangnya sejak sebelum dilakukan. Terawan adalah Letnan Jenderal Angkatan Darat aktif. Logikanya: tidak mungkin ia melakukan kegiatan begitu berisiko tanpa minta izin atasan.
TNI-AD tentu juga tahu bahwa di negara-negara lain militer punya kegiatan penelitian sendiri. Penelitian strategis. Yang tidak harus terbuka. Seperti penemuan vaksin Sinovac dan CanSino di Tiongkok.
Surat pimpinan RSPAD tadi ”hanya” menekankan agar tim peneliti berhati-hati. Bedakan mana relawan yang inklusi dan eksklusi.
Artinya: relawan boleh datang ke RSPAD untuk diambil darahnya. Tapi tidak semua darah yang diambil akan dimasukkan ke penelitian fase II. Misalnya darah yang ternyata sudah mengandung imunitas. Baik karena konvalesen maupun karena imunisasi.
Jadi, kalau ada yang emosi lalu mengkritik kok sudah imunisasi dijadikan sampel, harus tahu duduk persoalan. Mereka tetap diambil darah. Tetap diproses. Tapi mereka dikeluarkan dari daftar peserta penelitian fase II. Mereka akan dimasukkan daftar khusus untuk penelitian yang lain lagi.
Itulah inti surat pimpinan RSPAD yang tindasannya juga untuk pimpinan tertinggi TNI-AD itu. Itulah pemahaman saya, sehingga muncul tulisan Disway kemarin. Yang saya kira juga tulisan terakhir soal VakNus.
Tapi mengapa masih pula muncul tulisan hari ini? Yang masih tentang VakNus?
Baca Juga:Satgas Catat Sudah 7 Orang ASN Cianjur Meninggal Akibat Covid-19Oknum Kepala MTs di Cianjur Akui Dua Kali Gelar Pesta Sabu, Ini Alasannya
Oh… Kalau yang ini hanya karena emosi…hahaha. Anggap saja seperti pendukung Persebaya yang ternyata kalah. Atau, sssstttt…, Liverpool.