Sehari Jelang Ramadan, Harga Daging Ayam dan Sapi di Cianjur Kembali Naik

Sehari Jelang Ramadan, Harga Daging Ayam dan Sapi di Cianjur Kembali Naik
ilustrasi Daging Sapi.(ist)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Sehari menjelang Ramadan, harga daging ayam dan sapi di Kabupaten Cianjur kembali melonjak. Bahkan harga daging ayam saat ini mencapai Rp45 ribu per kilogram dan daging sapi naik hingga Rp130 ribu per kilogram.

Jihan (25) pedagang daging ayam di Pasar Muka, mengatakan harga daging ayam mengalami kenaikan pada Senin (12/4/2021) pagi. Padahal sebelumnya harga masih bertahan di angka Rp40 ribu per kilogram.

“Kemarin masih Rp40 ribu, tapi tadi pagi saat masuk kiriman dari bandar, harga ternyata naik lagi. Sekarang sudah di angka Rp45 ribu per kilogram,” ujarnya, Senin (12/4/2021).

Baca Juga:Ini Jam Operasional Sentra Vaksin Selama RamadanIni Jam Kerja ASN Cianjur Selama Ramadan

Menurutnya harga dari bandar kini sudah mencapai Rp39 ribu per kilogram. Harga tersebut belum termasuk biaya angkut dan lainnya.

“Modalnya saja sudah Rp40 ribu. Makanya harga jual Rp45 ribu per kilogram,” tuturnya.

Tidak hanya daging ayam, harga daging sapi juga mengalami kenaikan, dari yang semula Rp120 ribu kini menjadi Rp130 ribu per kilogram.

“Daging sapi juga naiknya dari kemarin malam. Sekarang sudah Rp 130 ribu per kilogram,” ujar Muchtar (36), pedagang daging sapi.

Menurutnya selain harga baik, stok daging sapi juga terbatas. Bahkan untuk hari ini pemotongan kehabisan stok.

“Ini juga stok terakhir, dari peternak kosong tidak motong untuk hari ini. Makanya harga juga jadi naik,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur Tohari Sastra, mengatakan kenaikan harga daging sapi dan ayam menjadi siklus tahunan, jelang Ramadan dan Idul Fitri.

Baca Juga:Vaksinasi Covid-19 di Cianjur Selama Ramadan Dilakukan Pagi Hari, Ini AlasannyaKemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan 1442 H Sore Ini

“Memang siklus tahunan, terutama saat hari besar. Kami hanya memantau agar lonjakannya tidak signifikan dan stok tetap aman,” kata dia.(mg1/hyt)

0 Komentar