Solid dan Loyal ke AHY, DPC Partai Demokrat Cianjur Dukung Pemecatan 7 Kader

Solid dan Loyal ke AHY, DPC Partai Demokrat Cianjur Dukung Pemecatan 7 Kader
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Pengurus dan Kader DPC Partai Demokrat Kabupaten Cianjur, mendesak dan mendukung sepenuhnya keputusan DPP Partai Demokrat untuk memberhentikan tidak hormat tujuh kader yang diduga terlibat dalam Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD).

“Mendukung sepenuhnya keputusan dan rekomendasi Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat untuk memberhentikan tidak hormat 7 orang tersebut,” ujar Yadi Mulyadi dan Denny Aditya selaku Pimpinan DPC Partai Demokrat Kabupaten Cianjur dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/2/2021).

Yadi Mulyadi dan Denny Aditya menegaskan, seluruh Pengurus dan Kader DPC Partai Demokrat Kabupaten Cianjur loyal dan solid kepada Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono.

Baca Juga:Pemkab Cianjur Belum Izinkan Pembelajaran Tatap Muka150 Unit Rutilahu untuk Perbaiki Rumah yang Rusak Akibat Bencana

“Karena itu yang diharapkan oleh Seluruh Kader Partai Demokrat Kabupaten Cianjur. Demokrat adalah Rumah Kita yang harus dijaga oleh seluruh kader  dan seluruh kader dan pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten Cianjur Loyal dan Solid kepada Ketua Umum AHY,” tandasnya.

Seperti diketahui, Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat memutuskan untuk memberhentikan secara tidak hormat tujuh orang kader atas keterlibatan dalam gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD).

Ketujuh kader yang dipecat yakni, Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, Marzuki Alie dan Ahmad Yahya.

Dalam putusannya, Dewan Kehormatan Demokrat menganggap enam kader selain Marzuki Alie, terbukti melakukan penghasutan kepada para pengurus DPD dan DPC untuk menggelar kongres luar biasa (KLB) secara ilegal.

Enam kader yang dipecat, seperti putusan dewan kehormatan, beranggapan kepengurusan Demokrat hasil Kongres V pada 2020 gagal membawa partai ke arah lebih baik.

“Tindakan pengkhianatan terhadap partai dan gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, jelas merongrong kedaulatan, kehormatan, integritas, dan eksistensi Partai Demokrat,” ujar Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam keterangan resminya dilansir dari JPNN, Jumat (26/2).

“Perbuatan dan tingkah laku buruk Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, dan Ahmad Yahya merupakan fakta yang terang benderang dan oleh karena itu menurut Dewan Kehormatan Partai Demokrat, yang bersangkutan tidak perlu dipanggil untuk didengar keterangannya, atau diperiksa secara khusus, sesuai ketentuan Pasal 18 Ayat 4 Kode Etik Partai Demokrat,” imbuhnya.

0 Komentar