Cianjurekspres.net – Pemerintah Kabupaten Cianjur akan membuat dapur umum di setiap kecamatan pada bulan Ramadan. Hal tersebut ditegaskan Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman dalam rapat bersama Forkopimda di Pendopo, Senin (20/4/2020).
Herman menjelaskan, setiap dapur umum minimal membuat 300 bungkus nasi berikut lauk untuk dibagikan ke desa-desa di wilayahnya, secara bergantian.
” Jadi hari ini di desa ini, besok ke desa lain. Mungkin awalnya bisa dimulai di pusat kecamatan dulu,” ujarnya.
Baca Juga:WFH ASN Diperpanjang Lagi Sampai 13 Mei 2020Update Covid-19 Cianjur: ODP Bertambah 4 Kasus
Herman menegaskan bahwa program tersebut diharapkan menjadi stimulus atau trigger bagi masyarakat yang ingin ikut berbagi.
” Jadi yang kita siapkan minimal 300 bungkus, bisa ditambah oleh donatur-donatur lokal yang ingin ikut berbagi,” tandasnya seraya mengatakan program ini sejalan dengan Gerakan Nasi Bungkus atau Gasibu yang digagas Pemprov Jabar.
Menurutnya, Pemkab akan mengirimkan beras dan dana untuk belanja ke tiap kecamatan. Hal itu dimaksudkan agar tiap kecamatan bisa membelanjakan bahan pangan potensi lokal.
 “Kita tidak mengirim bahan, kecuali beras. Ini agar tiap kecamatan bisa memanfaatkan potensi lokal. Jika disana penghasil ikan ya silakan beli ikan,” imbuhnya.
Selain di kecamatan, akan ada juga dapur umum dari Forkopimda. “Khusus yang Forkopimda, hari pertama kita mulai dengan 1000 bungkus. Selanjutnya kita akan keliling ke beberapa kecamatan yang wilayahnya luas,” sambung Herman.
Sumber dana untuk dapur umum Forkopimda, juga tidak diambil dari APBD, melainkan dari sumbangan ASN di beberapa dinas. ” Banyak yang terketuk hatinya, karena itu nanti yang di kecamatan pun bisa ajak masyarakat untuk ikut menyumbang,” katanya.
Pasca rapat Forkopimda, Herman kemudian menyampaikan programnya pada para Camat melalui Video Conference, sambil berkoordinasi seputar langkah penanganan Covid-19 dan bantuan-bantuan baik dari pusat, Provinsi, dana desa maupun dari Pemkab.(Rls/*)